Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNJ Sebut Ratusan Rekannya Tak Terdaftar dalam PDPT DIKTI

Kompas.com - 11/07/2017, 10:08 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tak terdaftar dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (PDPT DIKTI).

Hal ini diungkapkan oleh seorang mahasiswa D3 di salah satu jurusan yang juga tak terdaftar dalam PDPT DIKTI, SF di kampus yang terletak di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur tersebut.

"Ada ratusan mahasiswa lain yang juga tidak terdaftar (PDPT DIKTI). Tidak hanya mahasiswa D3, tapi S1 juga," ujar SF kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2017).

SF menyebutkan daftar mahasiswa yang tak terdaftar dalam PDPT DIKTI sebagai berikut: 1. S1 Pend. PPKN 2014: 89 orang dari 90 orang; 2. D3 Usaha Perjalanan Wisata 2014: 53 orang dari 53 orang 3. S1 PIPS 2014: 65 orang dari 95 orang 4. S1 PIPS 2015 : 13 Orang dari 88 orang 5.  S1 Sosiologi Pembangunan: 55 orang.

Menurutnya, data tersebut ia dapatkan dari survei yang dilakukannya bersama rekan-rekannya sesama Mawapres (Mahasiswa Berprestasi).

"Karena saya minta teman-teman di group media sosial Mawapres. Data itu baru lima fakultas dari total sembilan fakultas yang ada," kata dia.

Dalam survei ini, SF bertindak sebagai koordinator. Saat ini, ia dan anggota mawapres lainnya tengah menunggu data lengkap dari program studi lain.

Baca: Lulusan UNJ Mengeluh ke Sandiaga soal Sulitnya Akses ke Pendidikan

Ia melakukan survei karena sempat mengalami kesulitan pada saat akan melanjutkan kuliah dan mengikuti program beasiswa karena namanya tak tercantum dalam PDPT DIKTI yang dimuat dalam laman forlap.ristekdikti.go.id atau biasa disebut laman Forlap Dikti yang dikelola Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti.

"Jadi kemarin kami minta teman-teman mengecek nama mereka di laman forlap dikti dan hasilnya banyak sekali yang juga tidak terdaftar," tutupnya.

Kompas.com masih berupaya mengonfirmasi temuan tersebut kepada pihak Universitas Negeri Jakarta.

Kompas TV Pengusutan skandal megaproyek e-KTP diprediksi bakal mengguncang dinamika politik. Ada nama nama besar yang akan disebut di persidangan. Kita membahasnya bersama wakil Koordinator Indonesia Curruption Watch Agus Sunaryanto dan Analis Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com