Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Promosi Diri di JPO, Asrofi Dibanjiri Info Lowongan Pekerjaan

Kompas.com - 11/07/2017, 12:54 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Asrofi, pemuda asal Kebumen, Jawa Tengah, yang mendadak menjadi perbincangan warganet setelah fotonya tersebar di media sosial Twitter sejak beberapa hari lalu, mengakui kini banyak mendapat informasi mengenai lowongan pekerjaan.

"Kemarin-kemarin (menginformasikan adanya lowongan pekerjaan) ramainya siang, sampai malam juga ada yang menelepon. Dia SMS, terus aku nelepon balik," tutur Asrofi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2017).

Asrofi sebelumnya menyatakan diri tengah mencari pekerjaan paruh waktu. Dia mempromosikan diri dengan berdiri memegang secarik kertas di jembatan penyebrangan orang, di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (5/7/2017).

Foto Asrofi kemudian menjadi viral di Twitter setelah Josh, pemilik akun @cabbyjoey, mengunggahnya pada Minggu (9/7/2017).

Asrofi mengatakan saat ini masih bekerja pada perusahaan swasta yang bergerak di bidang saham, di Jakarta Selatan.

Namun karena beberapa bulan terakhir belum mendapatkan klien, maka dirinya harus mencari pekerjaan lain dan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Adapun Asrofi mulai bekerja dan tinggal di kontrakan di Jakarta selama sekitar satu tahun.

"Kalau misalkan aku dapat (kerja) part-time, aku tetap kerja di sini hari Senin sampai Jumat. Lalu (kerja di hari) Sabtu-nya, buat nutupin biaya aku sebelum dapat nasabah. Kan aku, setelah dapat nasabah baru dapat gaji, gitu," kata Asrofi.

(baca: Asrofi, Pencari Kerja yang Viral di Medsos karena Promosi Diri di JPO)

Rencananya, dalam waktu dekat Asrofi akan mencoba melamar pekerjaan ke beberapa tempat yang membuka lowongan pekerjaan untuk paruh waktu.

"Ini aku mau coba yang di Sunter, mungkin di bagian data entry," kata Asrofi.

Asrofi berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan. Ia juga berterima kasih kepada semua warga yang telah membantu.

"Aku berterima kasih sama mereka yang sudah kasih informasi, lowongan, itu menandakan bahwa di samping aku seperti kemarin (berdiri di JPO), aku juga bisa survei bahwa masih banyak orang yang benar-benar peduli," kata Asrofi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com