Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ani Yudhoyono Akan Disambut Upacara Militer di Lanud Halim

Kompas.com - 01/06/2019, 13:24 WIB
Icha Rastika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan disambut upacara militer penjemputan jenazah setibanya di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Jenazah Ani dijadwalkan tiba pada Minggu (2/6/2019) pukul 08.00 WIB.

"Karena Ibu Anu seorang pahlawan dan Ibu Negara, sehingga nanti penerimaannya akan ada upacara militernya, tepatnya di base ops ini," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU Marsekal Utama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto seperti dalam wawancaranya dengan KompasTV, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: Jenazah Ani Yudhoyono Akan Diterbangkan dengan Hercules

Upacara penjemputan jenazah di Lanud Halim akan berlangsung kurang lebih 10-15 menit.

Dari sana, jenazah akan diberangkatkan untuk disemayamkan di rumah duka di kawasan Cikeas, Bogor, untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Nantinya, kata Fajar, akan ada upacara kenegaraan saat pemakaman jenazah Ani Yudhoyono di Kalibata.

Ia juga menyampaikan, pihak TNI AU menyiapkan satu pesawat Hercules dan satu Boeing 737 untuk menjemput jenazah Ani yang wafat di Singapura itu.

Pesawat itu akan membawa jenazah Ibu Ani dan rombongan dari Singapura ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pagi.

"Kami siapkan pesawat Hercules dan Boeing 737 di Lanud Halim, akan berangkat jam 06.00 pagi dari sini. Dari Singapura dan perjalanan dua jam, Hercules tiba di sini pukul 08.00," kata Fajar.

Baca juga: Perjalanan Ani Yudhoyono Berjuang Melawan Kanker Darah...

Adapun Ani Yudhoyono wafat di National University Hospital (NUH) Singapura pukul 11.50 waktu Singapura.

Ia dirawat di NUH karena kanker darah yang dideritanya.

Menurut Hatta Rajasa yang mewakili keluarga Yudhoyono, jenazah Ani akan dimandikan dan dishalatkan di Masjid Kedutaan Besar RI di Singapura sebelum diberangkatkan ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pukul 07.00 waktu Singapura.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com