Salin Artikel

Ini Salah Satu Penyebab Kemacetan di Jalan Ciledug Raya

Dari arah Ciledug, kemacetan terjadi mulai dari Universitas Budi Luhur atau tepat di depan Halte Adam Malik, hingga Halte JORR W2. Hal ini dikarenakan lajur yang tadinya muat untuk dua mobil, menyempit jadi hanya bisa dilalui satu mobil.

Dari arah Blok M, kemacetan terjadi mulai dari persimpangan Jalan Sabar hingga Halte Adam Malik. Lebar lajur tidak rata, ada yang melebar dan menyempit.

Selama uji coba operasional Koridor 13, terpantau kemacetan ini juga menghambat laju bus Transjakarta untuk naik ke jalan layang.

Baca: Jalan Ciledug Raya di Wilayah Larangan Akan Dibuat Satu Arah

Beberapa ruas jalan menyempit karena masih ada bangunan milik warga yan masih belum selesai pembebasan lahannya.

Sebagian halaman pertokoan sudah menjadi jalan, namun pertokoan lain belum. Kepala Seksi UPT Pengadaan Jalan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Fajar mengatakan, sebagian tanah dan bangunan milik warga memang belum dibebaskan.

"Kan ini berkaitan dengan pembebasan lahan, itu harus berhati-hati dalam proses berkasnya supaya tidak salah, saat ini masih berproses dengan BPN," kata Fajar kepada Kompas.com, Kamis sore.

Baca: Susur Koridor 13 Transjakarta, Dewan Transportasi Keluhkan Putaran Balik di Ciledug

Fajar mengatakan prioritas saat ini adalah membebaskan bidang lahan di bagian on dan off ramp (jalan masuk dan keluar).

Meski tidak semua bidang bisa dibebaskan sebelum Koridor 13 beroperasi pada 17 Agustus 2017, bidang yang kritis untuk laju kendaraan dipastikan selesai pembebasannya pekan depan.

"Untuk yang Budi Luhur dan Auto 2000 itu sudah pelepasan hak, tinggal pembayaran," ujar Fajar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/13/23333901/ini-salah-satu-penyebab-kemacetan-di-jalan-ciledug-raya

Terkini Lainnya

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke