Salin Artikel

Cerita AKP Rosana tentang Suasana Mencekam Saat Gerebek Penyelundup 1 Ton Sabu

Salah satu yang diceritakannya adalah mengenai kondisi dermaga eks Hotel Mandalika di Jalan Anyer Raya, Serang, Banten.

Bangunan Hotel Mandalika diketahui sudah bertahun-tahun tidak digunakan. Kondisi itu membuat bangunan hotel beserta lingkungan sekitarnya sepi, termasuk di dermaganya sendiri.

Saat pengggerebekan Kamis 13 Juli lalu, Rosana menyebut kondisi area dermaga sangat gelap dan sepi. Dia bahkan mengaku sempat punya kekhawatiran akan menemui mahluk halus di lokasi tersebut.

"Gelapnya bayangin gelap gulita, enggak ada orang enggak ada apa. Kaget enggak tiba-tiba muncul apa. Kalau manusia sih gue enggak takut, kalau setan?" ujar Rosana saat ditemui di Mapolresta Depok, Jumat (14/7/2017).

Perempuan yang akrab disapa Ocha ini menuturkan, kekhawatirannya itu bukan tanpa alasan. Karena sebelumnya dia sempat mendengar cerita-cerita mistis tentang dermaga eks Hotel Mandalika itu.

"Ada foto yang ada penampakan orang di belakangnya," ujar Ocha.

Menurut Ocha, dermaga eks Hotel Mandalika merupakan area tertutup yang dijaga oleh petugas keamanan. Namun tempat itu diketahui merupakan lokasi favorit para pemancing.

Ocha menyebutkan, biasanya petugas hanya memperbolehkan masuk orang yang membawa alat pancing.

Saat penggerebekan yang lalu, Ocha mengaku memang tidak membawa alat pancing. Namun kepada petugas yang berjaga, ia mengaku sedang ingin mencari pamannya. Ocha mengaku saat itu sengaja tidak mengaku dari kepolisian untuk mencegah kebocoran informasi.

"Saya bersikeras masuk. Dia (petugas) nanya ngapain masuk. Saya bilang kalau saya mau nyari om saya, dia pergi dari pagi, katanya dia mancing. Jadi saya mau nyari om saya," ujar Ocha menirukannya ucapannya saat itu ke petugas keamanan dermaga.

Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, Lin Ming Hui, pengendali sabu 1 ton asal China ke Indonesia, sempat hendak menabrak anggota polisi yang membekuknya.

"Yang bersangkutan membawa mobil, lalu hendak langsung menabrakkan mobilnya kepada anggota, hadap-hadapan," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/7/2017).

Nico menambahkan, anggotanya sudah memberikan tembakan peringatan kepada pria asal Taiwan tersebut. Namun, dia malah semakin menekan pedal gas mobilnya.

"Lalu yang bersangkutan akhirnya ditindak tegas dan luka-luka. Kami bawa ke rumah sakit namun meninggal di perjalanan," kata Nico.

Mobil yang dikendarai Lin sudah dibawa polisi ke Mapolda Metro Jaya. Mobil berjenis Toyota Innova warna silver tersebut dibawa untuk dijadikan barang bukti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/15/06562531/cerita-akp-rosana-tentang-suasana-mencekam-saat-gerebek-penyelundup-1-ton

Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke