Dalam video tersebut terlihat dua pengendara sepeda motor yang dengan emosi memukulkan sebuah helm dan berteriak kepada para peserta aksi. Kepada Kompas.com, pendiri sekaligus Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi pada Jumat (14/7/2017) tersebut.
"Jadi pada hari Jumat kami menggelar aksi dengan berjalan kaki dari kantor ini menuju ke Sabang dan baru terakhir kami menuju jalan Kebon Sirih" ujar Alfred saat ditemui di kantor Koalisi Pejalan Kaki yang terletak di Gedung Sarinah Thamrin, Senin (17/7/2017).
Alfred mengatakan, awalnya aksi berjalan dengan lancar. Para peserta aksi membawa atribut aksi berupa poster-poster bertuliskan imbauan untuk tak berkendara di trotoar. Ada juga peserta aksi yang melakukan aksi teatrikal dengan berbaring di badan trotoar.
"Lalu sekitar pukul 16.00 WIB ada dua pengendara yang mengaku tukang ojek melaju kencang di trotoar dan kami cegat dan kami sarankan berkendara di jalan raya," lanjutnya.
Meski sudah diingatkan secara baik-baik, lanjutnya, pengendara dua orang sepeda motor tersebut justru meletakkan motornya dan mengucapkan kata-kata kasar kepada peserta aksi.
"Bahkan teman kami ada yang dipukul helm, diancam mau ditusuk dan sebagainya," kata dia.
Tak hanya meluapkan kemarahannya, kedua pengemudi yang mengaku sebagai tukang ojek konvensional tersebut bahkan memanggil lima orang temannya dan mendekati para peserta aksi.
"Itu yang paling ngeri. Lima temannya itu juga 'petentang-petenteng' dan menanyakan apa yang telah kami lakukan pada temannya tersebut," ucapnya.
Baca: Djarot: Kendaraan yang Melintas di Trotoar Itu Kurang Ajar
Alfred mengatakan, aksi yang dilakukan Koalisi Pejalan Kaki tersebut bukanlah yang pertama kali. Koalisi Pejalan Kaki rutin mengadakan aksi serupa setiap hari Jumat sejak tahun 2011 silam.
"Tapi untuk aksi aksi kemarin sebenarnya kami juga cukup tergelitik dengan hasil penelitian Stanford University yang mengatakan penduduk Indonesia paling malas berjalan kaki karena kondisi trotoarnya yang tidak mendukung. Makanya kami ingin sekaligus cek lapangan," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/17/15401111/kronologi-koalisi-pejalan-kaki-saat-diintimidasi-pengendara-sepeda-motor