"Dulu ramai, Pak Jokowi kan sering bawa tamu dulu. Jadi pada beli baju pas ke sini," ujar Djupri, saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/7/2017).
Dia melanjutkan, ramainya Pasar Blok G berbanding terbalik dengan yang terjadi saat ini.
"Sekarang boro-boro tamu pemerintah, warga biasa aja udah males belanja di sini. Sepi banget," tuturnya.
Ia mengaku pernah menggelar dagangannya di lantai 3 Blok G, namun akhir tahun lalu para pedagang sepakat untuk meninggalkan kios-kios tersebut.
"Di atas (lantai 3) sepi, kebetulan di lantai 2 lumayan banyak yang kosong jadi pindah. Eh ternyata sama aja," keluhnya.
(baca: Nasib Malang Blok G Pasar Tanah Abang yang Ditinggal Pedagang)
Djupri mengatakan, sepinya pembeli juga dirasakan rekannya sesama pedagang di lantai 1 Blok F Pasar Tanah Abang.
"Di sana juga sama aja sepinya. Padahal lantai 1 lho. Saya juga bingung kenapa ini," ungkap Djupri.
Lantai tiga Blok G Pasar Tanah Abang telah ditinggalkan para pedagang. Pintu-pintu gulung tampak tertutup dan kondisinya tidak terawat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/18/14174571/-dulu-pasar-blok-g-ramai-pak-jokowi-sering-bawa-tamu-