Ada belasan murid yang terluka karena ledakan tabung gas tersebut. Mereka ketika itu tengah antre membeli balon gas di Parto yang akan digunakan untuk hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS).
"Empat korban masih dirawat, secara umum kondisinya sudah mulai membaik," kata Kepala Divisi Pelayanan RS Mulya dokter Putri Annisa Nadia kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2017) siang.
Menurut Putri, keempat korban ledakan tabung gas ini mengalami luka bakar yang dinamakan sebagai skin tattoo.
Luka bakar yang dialami para korban tidak seperti luka bakar pada umumnya yang menyebar di bagian kulit, tetapi menyebabkan bintik-bintik kecil di bagian kulit yang terpapar ledakan gas.
"Sebagian besar luka di wajah dan kaki mereka. Bentuk luka bintik itu disebabkan mereka terkena serpihan dari material tabung gas yang mental saat ledakan terjadi," kata Putri.
Pihak RS belum bisa memastikan sampai kapan keempat korban ledakan gas itu akan dirawat. Adapun biaya perawatan dan penanganan keempatnya ditanggung sepenuhnya oleh pihak yayasan yang menaungi SMK Bina Insani.
Belasan murid korban ledakan yang mengalami luka ringan sudah diizinkan pulang kemarin. Sementara itu, Parto yang mengalami luka serius berupa luka bakar tersebut masih dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus ini dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi.
Pihaknya juga masih menunggu kondisi Parto pulih agar bisa dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/20/13214861/4-murid-smk-korban-ledakan-tabung-gas-di-tangerang-masih-dirawat