Salin Artikel

Stop Memberi Uang pada Anak Jalanan!

Koordinator Jambore Sahabat Anak XXI Saskia Rosita Indrasari mengatakan, memberikan uang pada anak-anak jalanan sama halnya membuat mereka tak lepas dari kehidupan jalanan.

Anak-anak seringkali enggan berhenti mengamen atau meminta-minta karena mereka mendapatkan uang cukup banyak, terutama di hari libur.

"Anak-anak ini bisa dapat ratusan ribu dalam sehari, which is itu berarti mereka enggak ada alasan dong untuk enggak di jalan dan anak-anak mungkin mikirnya, 'ya mendingan gue di jalan dapat duit, daripada gue sekolah'," kata Saskia di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7/2017).

Baca: Rumah Baca Anak-anak Jalanan Itu Menanti Perhatian Pemkot Depok

Oleh karena itu, Saskia menyebut cara untuk menghentikan anak-anak mencari uang di jalanan yakni dengan tidak memberikan uang kepada mereka.

"Untuk mutusin rantai kehidupan anak jalan harus dari sumbernya, ya persebaran uang itu, stop di jalan, enggak beredar lagi di jalan, otomatis anak-anak dan orangtua mikir jalanan bukan sumber pendapatan lagi buat mereka," ujarnya.

Jika anak-anak itu lagi mendapatkan uang, maka mereka akan berhenti mencari uang di jalanan. Daripada memberikan uang, Saskia menyebut lebih baik menjadi sahabat anak-anak.

Baca: Membantu Anak Keluar dari Dunia Cari Uang di Jalanan...

Menjadi sahabat anak bisa dimulai dengan bermain dan berbincang bersama anak-anak jalanan itu.

"Kalo kita ngelihat anak-anak di jalan, kita jangan kasih uang, kita mendingan jadi sahabat anak," ucap Saskia.

Untuk dapat menjadi relawan atau sahabat anak, hal pertama yang harus dilakukan yakni menyetarakan diri dengan anak-anak jalanan/marjinal tersebut.

"Kalau mau turun ke anak-anak, persepsi pertamanya anak-anak itu lebih rendah daripada kita, joroklah, jadi gap-nya besar. Karena itu, yang dilakukan pertama kali mau 'menurunkan diri kita' ibaratnya," kata dia.

Saskia menyampaikan, menjadi relawan atau sahabat anak juga harus bisa menjadi orang yang mau mendengarkan, bukan hanya mengajari anak-anak itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/22/15562531/stop-memberi-uang-pada-anak-jalanan-

Terkini Lainnya

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke