Salin Artikel

Pernak-pernik Betawi Akan Dijual di Pasar Ikan

Pembuatan desain itu sebagai bagian keikutsertaan PD Pasar Jaya dalam revitalisasi kawasan Sunda Kelapa, khususnya penataan pasar di kawasan tersebut. Penataan kawasan Pasar Ikan akan dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur (pergub).

"Kami Pasar Jaya bagian dari pergubnya. Prosesnya ada di Pemprov DKI. Sempat ditanyakan komisi (DPRD) ketika membuat sebuah perencanaan, termasuk pelabuhan, kanal. Itu satu kesatuan, salah satu di dalamnya ada pasar," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2017).

(baca: Pemprov DKI Susun Pergub Penataan Kawasan Pasar Ikan)

Arief menjelaskan, pihaknya akan memanfaatkan sebagian lahan PD Pasar Jaya untuk konsep penataan pasar di Pasar Ikan. Salah satunya bangunan bersejarah eksagon serta bekas tempat pelelangan ikan.

Untuk eksagon, PD Pasar Jaya akan merekonstruksi atau mendesain ulang bangunan yang sama persis dengan bentuk bangunan sebelumnya.

PD Pasar Jaya juga membangun kembali kawasan yang sebelumnya dijadikan tempat pelelangan ikan, menjadi pasar yang lebih rapi. Pasar ini akan menjual berbagai suvenir mulai dari pernak-pernik Betawi hingga kebutuhan nelayan.

"Ornamen Betawi nantinya akan kami jual, lalu ada hubungannya sama nelayan, peralatan mancing. Tapi enggak boleh kotor. Kami mesti teliti banget soal desainnya supaya enggak salah karena  bisa dikomplain oleh sejarawan," ujar Arief.

"Kami pikirkan benar-benar supaya enggak salah desain dan benar-benar tetap jadi pasar ramai karena dulu sangat ramai," ucap Arief.

(baca: Apa yang Akan Dibangun Pemprov DKI di Pasar Ikan?)

Pergub penataan kawasan Sunda Kelapa direncanakan selesai pada Oktober 2017. Dalam penataan kawasan ini mengikutsertakan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kehutanan, Bina Marga, Dinas UMKM, hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/26/10424291/pernak-pernik-betawi-akan-dijual-di-pasar-ikan

Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke