Salin Artikel

Beredar Foto Sejumlah Siswa SMK Menghisap Rokok Saat Jam Pelajaran

Dari foto-foto yang beredar, tampak tiga siswa itu sedang menghisap sebatang rokok dalam sebuah ruang kelas. Ruangan itu dipenuhi siswa lainnya.

Tepat di belakang para siswa, terlihat seorang laki-laki yang penampilannya mirip guru sedang mengajar.

Dari foto itu, terlihat para siswa asyik menghisap rokok tanpa memedulikan guru yang mengajar.

Berdasarkan keterangan foto tersebut, para siswa yang merokok ini berasal dari SMK PGRI 38, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Terkait foto ini, Kompas.com mendatangi sekolah di wilayah Kelapa Gading tersebut, Kamis (27/7/2017).

Seorang penjaga sekolah yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa Kepala Sekolah dan pihak Yayasan SMK PGRI 38 sedang dipanggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Penjaga sekolah itu mengatakan bahwa benar siswa dalam foto itu merupakan siswa SMK PGRI 38. Kendati demikian, ia mengaku tidak melihat para siswa tersebut dua hari belakangan ini.

"Saya kurang tahu kelas berapa, tetapi ya sekolah di sini. Sudah beberapa hari ini enggak lihat mereka," ujar penjaga sekolah itu.

Mengenai hal ini, Kepala Satuan Pendidikan Kelapa Gading Helmi memberikan foto selembar kertas berisi kronologi para siswa yang menghisap rokok di kelas.

Menurut dia, kronologi itu dibuat pihak SMK PGRI 38. Dalam penjelasanya, pihak sekolah mengakui ada tiga siswanya yang menghisap rokok saat jam pelajaran.

Ketiga siswa itu duduk di kelas X, yakni MAK, BM, dan MRP. Berdasarkan kronologi dari pihak sekolah, peristiwa dalam foto itu terjadi pada Senin (24/7/2017) saat jam pelajaran berlangsung.

Foto itu di-posting oleh MAK ke akun media sosial miliknya pada Selasa (25/7/2017). Hal itu baru diketahui pihak sekolah pada Rabu (26/7/2017), atau saat foto itu ramai diperbincangkan di media sosial.

"Kami lalu memanggil wali kelas untuk mengkofirmasi foto dan pemilik akun dan dinyatakan benar bahwa murid kelas X SMK PGRI 38 yang bermana MAK. Kami kemudian memanggil dua orang lainnya," ujar pihak sekolah dalam keterangannya yang ditunjukan Helmi. 

Pihak sekolah kemudian memanggil orangtua ketiga siswa itu. Selanjutnya, pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan MAK. 

Sementara itu, BM dan MRP diskors dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik mereka dicabut. Adapun guru yang berada di kelas saat para siswa itu merokok kemudian dibebastugaskan.

"Hasil konsultasi dengan Ketua YPLP Dikmen DKI Jakarta kami memebaskan semua tugas dan tanggung jawab mengajar kepada guru yang berasangkutan," ujar pihak sekolah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/27/14283531/beredar-foto-sejumlah-siswa-smk-menghisap-rokok-saat-jam-pelajaran

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke