Salin Artikel

Kapolres Bekasi: Mereka secara Spontan Melakukan Pembakaran MA

“Tersangka menyesal. Jadi mereka melihat peristiwa itu, kemudian secara spontan melakukan (pembakaran MA),” ujar Asep di Polres Metro Bekasi, Senin (7/8/2017).

Ia menjelaskan peristiwa saat MA dibakar terjadi di titik ramai. Sehingga banyak orang yang berkumpul dan terjadi lah aksi tersebut.

Menurut Asep, hal ini merupakan gambar perilaku kolektif, di mana sekelompok orang merespon terhadap suatu kejadian tanpa terorganisir alias spontan. 

Asep mengatakan, peristiwa seperti ini secara sosiologis, lalu kemudian orang-orang berpartisipasi yang merupakan perilaku kolektif.

“Mereka terprovokasi dengan sendirinya, maka perilakunya sudah di luar kontrol dan kadang-kadang di luar akal sehat,” kata Asep.

Baca: Ini Peran Dua Tersangka Pembakaran MA di Bekasi

Adapun dalam kasus pembakaran MA, ada sembilan saksi yang telah dimintai keterangan. Dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, yaitu berinisial SU (40) dan NA (39). Kedua tersangka tersebut berperan memukul sebanyak tiga kali dan juga menendang MA.

Asep juga menegaskan, kedua tersangka bukanlah orang yang memprovokasi saat melakukan pembakaran terhadap MA. Tersangka akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Dalam undang-undang tersebut, kata Asep, tindakan terang-terangan dengan bersama melakukan kekerasan terhadap orang hingga meninggal, dikenakan hukuman 12 tahun penjara. Hingga saat ini polisi sedang memburu lima orang lainnya yang diduga terlibat  pembakaran MA.

Baca: Terkait Pembakaran MA, Polisi Kejar Penyiram Bensin

Adapun MA dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa di Pasar Muara Bakti, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) lalu, karena dituduh sebagai pelaku pencurian amplifier milik Mushala Al Hidayah di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/20082701/kapolres-bekasi--mereka-secara-spontan-melakukan-pembakaran-ma

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke