Salin Artikel

Kapolsek Tambora: 60 Kg Sabu yang Ditemukan di Mal Sempat Dikira Bom

"Iya, dua koper itu sempat kami sangka berisi bom," ujarnya ketika ditemui di Mapolsek Tambora, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).

Ia menjelaskan, awalnya petugas dari Polsek Tambora mendapatkan informasi mengenai ditemukannya dua buah koper besar merek polo berwarna cokelat dan abu-abu di tangga darurat di lantai 9 mal tersebut.

"Jadi penemuannya bukan di tempat penitipan barang ya," kata dia.

Syafi'i melanjutkan, petugas menerima laporan penemuan koper tersebut pada Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

Baca: Polisi Temui Titik Terang Pemilik Koper Berisi 60 Kg Sabu di Tambora

"Waktu itu kami sangka bom, tapi kalau dilogika kok tasnya besar sekali, dan kalau pun bom kan enggak mungkin daya ledaknya tinggi karena teredam kulit tas yang begitu tebal," kata dia.

Petugas sempat menunggu beberapa saat untuk memastikan pemilik dua koper besar tersebut.

"Ternyata tidak juga ada yang mengambil, akhirnya petugas pada nekat itu, dibukalah tas itu dan ternyata berisi sejumlah paket putih diduga sabu," kata dia.

Polisi kemudian membawa dua koper besar tersebut ke Mapolsek Tambora sekitar pukul 13.00 WIB dan membawa sampel serbuk untuk diuji di laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri.

"Ternyata dari hasil pengecekan, serbuk putih tersebut positif sabu kualitas 1," kata dia.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus menyelidiki siapa pemilik dua koper besar berisi 60 kg sabu ini.

"Karena di lokasi penemuan tidak ada CCTV, di mal itu CCTV hanya ada di lobi dan mau masuk lift aja," tutupnya.

Baca: Kampung Ambon Diduga Jadi Sasaran Pengedaran 60 Kg Sabu

Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Roycke Harrie Langie mengatakan bahwa 60 kg sabu tersebut ditemukan di tempat penitipan barang di sebuah mal di Tambora, Jakarta Barat.

"Ditemukannya di tempat penitipan barang, sabu dimasukkan di dua buah koper besar," sebutnya, Senin (7/8/2017) malam.

Saat itu Roycke mengatakan, sejumlah inisal nama yang telah didapatkan diduga merupakan bandar besar yang merupakan pengedar narkoba jaringan Malaysia.

"Sekarang sejumlah inisial tersebut masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/08/20370941/kapolsek-tambora--60-kg-sabu-yang-ditemukan-di-mal-sempat-dikira-bom

Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke