"Simpang Susun belum resmi sudah dicorat-coret. Koridor 13 belum jadi sudah dicoret. Bagaimana? Tangannya gatal terus," kata Djarot sambil mengelus dada di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (9/8/2017).
Djarot juga menyinggung kebiasaan pengendara sepeda motor yang menyerobot trotoar. Pengendara juga punya kebiasaan buruk dengan menerobos lampu merah. Saat ditegur, pengendara yang sesungguhnya salah justru marah-marah.
Melihat kondisi itu, Djarot mengerti kenapa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dulu sering marah.
"Kadang-kadang saya juga enggak nyalahin kalau Pak Ahok marah-marah terus. Saya lama-lama bisa pemarah juga lho ya," ujar Djarot.
Djarot meminta warga Jakarta untuk saling menghormati hak dan kewajiban. Djarot yakin warga bisa lebih teratur jika memahami hal itu.
"Ini bagaimama kita bisa saling menghargai, saling menghormati, bagaimama menyeimbangkan hak dan kewajiban. Jangan hanya hak yang dituntut," kata Djarot.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/09/17552161/djarot--saya-tak-salahkan-jika-ahok-marah-marah-saya-bisa-marah-juga