Salin Artikel

Konsumsi Penghuni Panti Sosial Rp 18.000 Sehari Dinilai Tak Manusiawi

"Anggaran untuk konsumsi seluruh penghuni panti kita tidak manusiawi, dengan angka sekitar Rp 18.000 untuk satu hari. Itu relatif sama di semua panti," ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (16/8/2017).

Pantas menyampaikan itu dalam rapat pembahasan APBD-Perubahan DKI 2017. Dinas Sosial DKI Jakarta mengajukan anggaran sebesar Rp 163,6 miliar untuk konsumsi warga binaan di 22 panti sosial dalam APBD-P.

Pantas mengatakan seharusnya anggaran konsumsi untuk warga binaan dibuat lebih manusiawi.

Baca: Warga Lansia Tak Mampu Bayar Rusun Akan Dipindahkan ke Panti Sosial

Makanan yang dikonsumsi warga binaan sosial juga harus memenuhi aspek gizi. Pantas mengatakan anggaran konsumsi menjadi tidak manusiawi karena Pemprov DKI menggunakan lelang konsolidasi untuk pengadaan konsumsi ini.

"Sudah pasti kalau lelang maka yang dipakai penawaran terendah. Saya enggak ngerti kenapa urusan makanan begini masih harus pakai lelang konsolidasi. Kami minta ditinjau ulang," kata Pantas.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan aturan untuk pengadaan konsumsi warga binaan sosial dengan menggunakan lelang konsolidasi sudah diatur dalam pergub.

Dia sepakat menindaklanjuti rekomendasi Komisi E agar pergub mengenai itu direvisi kembali. Dalam APBD-P, pagu yang disediakan untuk konsumsi warga binaan sosial sebesar Rp 25.000 per hari.

"Sehingga ke depan kita bisa melakukan belanja sendiri melalu e-catalog, agar semua bahan makanan pabrikan bisa masuk. Harapannya harus ada peningkatan," kata Masrokhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/18130031/konsumsi-penghuni-panti-sosial-rp-18.000-sehari-dinilai-tak-manusiawi

Terkini Lainnya

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke