Salin Artikel

Penjaga Sekolah Diduga Cabuli Siswi TK di Bogor

Kasus itu terungkap setelah ibu korban berinisial MF (27), melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke Polresta Bogor Kota dengan nomor LP/476/V/2017, tanggal 12 Mei 2017 tentang tindak pidana Melakukan Perbuatan Cabul Terhadap Anak sesuai Pasal 82 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014.

MF mengaku yakin anaknya telah menjadi korban pencabulan di sekolah tersebut. MF menceritakan, kejadian itu terjadi pada tanggal 10 Mei 2017.

Awalnya, kata MF, dirinya tidak menaruh curiga ketika anaknya merasa kesakitan saat buang air kecil. Namun saat diperiksa, ternyata ada bercak darah di celana dalamnya.

"Setelah melakukan visum, dokter yang meriksa bilang bahwa ada benda yang mau masuk ke alat kelamin anak saya. Akhirnya, saya berubah pikiran dan yakin ada orang yang mau mencabuli anak saya," ujar MF saat dihubungi, Minggu (20/8/2017).

Baca: Polisi Tangkap Penjaga Sekolah yang Dituduh Cabuli Siswi SMP

Ia menuturkan, semenjak kejadian itu, dirinya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan anaknya karena kondisinya yang masih trauma. Namun setelah dibujuk rayu dan diajak bicara, akhirnya korban mengaku dicabuli.

"Saya yakin, anak saya itu korban pencabulan yang dilakukan si terlapor (oknum penjaga sekolah TK Mexindo, red). Karena sejak awal, anak saya itu kenal dengan wajah dan nama si terlapor," ungkap MF.

"Kalau ketemu dia (terlapor) selalu ketakutan, bahkan sampai ada saksi (teman korban) melihat anak saya bersama terlapor hendak dipangku. Tapi anak saya menolak, dan saksi sempat melapor ke wali kelas. Terlapor sempat dimarahi wali kelas saat itu," sambung MF.

MF menuturkan, dirinya juga telah mengadu tentang kasus itu ke Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Namun, ia merasa tersinggung karena jawaban yang didapat justru kasus itu bukan ranahnya pemerintah daerah setempat.

"Saya sempat meminta tolong sama pak Wali Kota dan kepala dinas pendidikan. Terus dijawab, ini bukan ranah Pemkot. Disdik juga sempat menjanjikan bakal menonaktifkan sementara terlapor, tapi sampai sekarang tidak dinonaktifkan," katanya.

Baca: Cabuli Anak SD, Sopir Angkot di Depok Ditangkap Warga

MF berharap, agar kepolisian dapat mengusut kasus tersebut dan menangkap pelaku. Dia menghendaki adanya keadilan dan kejelasan hukum agar tidak terjadi pada anak-anak lainnya lantaran terlapor masih bebas berkeliaran.

"Kami dari pihak keluarga menginginkan keadilan saja. Terlapor segera ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap. Waktu itu, kata penyidik polisi belum bisa menahan pelaku karena belum memenuhi unsur adanya dua alat bukti. Sekarang alat bukti itu ada, tapi belum juga ditangkap. Dari situlah hingga sekarang kita terus mempertanyakan kasus ini," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/20/21005121/penjaga-sekolah-diduga-cabuli-siswi-tk-di-bogor

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke