Salin Artikel

Djarot Target Resmikan Banyak RPTRA pada Oktober 2017

"Perkiraan kami, Oktober kami harapkan sebagian besar selesai dan kami ingin semuanya selesai sehingga nanti peresmiannya serentak semuanya, di satu lokasi saja," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (22/8/2017).

Menurut Djarot, dari 106 RPTRA yang sedang dibangun, 100 di antaranya didanai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sisanya, sebanyak 6 RPTRA dibangun swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).

Lihat juga: Djarot Sambut Parade RPTRA di Depan Balai Kota DKI

Pembangunan RPTRA tersebut, kata Djarot, berjalan lancar.

"Tanahnya semua sudah tersedia, sedangkan yang 6 kan dari CSR, yang 100 (dari ABPD) enggak ada masalah itu," kata Djarot.

Dalam acara Gebyar Merah Putih Jakarta Gerakan Cinta RPTRA Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan 2017, di RPTRA Taman Sawo, Jakarta Selatan, pada Minggu (13/8/2017) lalu, Djarot mengatakan peresmian RPTRA akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas). Dia menjelaskan, keberadaan RPTRA berdampak sangat baik terhadap masyarakat di sekitarnya. RPTRA menjadi suatu oase di tengah-tengah pemukiman padat, yang dapat digunakan warga untuk sarana rekreasi.

"Kami harapkan proses pembangunan bisa selesai pada akhir September. Rencananya awal Oktober di-launching secara serempak dengan dipusatkan di Monas," kata Djarot saat itu.

Djarot berharap, RPTRA dapat terus dimanfaatkan dalam kegiatan yang positif sehingga terus memunculkan anak-anak berbakat yang berguna untuk masa depan bangsa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/22/13173701/djarot-target-resmikan-banyak-rptra-pada-oktober-2017

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke