Salin Artikel

3 Anak Korban Kebakaran di Bekasi Selamat karena Sedang Cari Makan

Korban bernama Yusuf (85) meninggal dunia di tempat kejadian karena terjebak di dalam rumahnya.

Selama ini, Yusuf tinggal bersama ketiga anaknya, terdiri dari putri pertama berusia 12 tahun, putri kedua berusia 10 tahun, dan putra ketiganya berusia 8 tahun.

“Saya sudah pisah dengan almarhum sejak tiga tahun lalu, jadi anak-anak semua tinggal sama bapaknya,” ujar mantan istri korban, Julaeha (37) saat ditemui di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, mengetahui terjadinya kebakaran di tempat tinggal mantan suaminya diberitahu oleh tetangganya. Sementara itu, kata Julaeha, saat kebakaran, ketiga anaknya sedang berada di luar rumah.

Baca: Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Satu Orang di Pondok Pekayon Indah

“Anak-anak saya selamat, karena mereka bertiga lagi cari makan keluar rumah. Pas pulang katanya rumah udah kebakaran,” kata Julaeha.

Julaeha menjelaskan, korban sudah lama tinggal di daerah tersebut sekitar 10 tahun, namun masih mengontrak.

Sementara itu, korban memiliki pekerjaan sebagai wiraswata. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan mendapatkan laporan sekitar pukul 15.15 WIB, dan segera mendatangi lokasi kejadian sekitar 10 menit.

Api padam sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat tragedi kebakaran ini satu orang tewas bernama Yusuf (85).

Aceng mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Sedangkan kerugian dari kebakaran ini belum bisa ditaksir.

Baca: Kebakaran Pondok Pekayon Indah, Satu Orang Tewas

Selain menghanguskan satu rumah, api sempat menyambar ke beberapa rumah di samping dan belakang lokasi kebakaran.

Beruntung pasukan pemadam kebakaran berhasil mengatasi kobaran api sehingga kebakaran tidak meluas. Korban yang tewas sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan identifikasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/21110231/3-anak-korban-kebakaran-di-bekasi-selamat-karena-sedang-cari-makan

Terkini Lainnya

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke