Salin Artikel

Diduga Korban Modus Hipnotis, Wanita Ini Ditemukan di Depan ITC Depok

Kasatpol PP Kota Depok Dudi Miraz mengatakan, perempuan tersebut belum bisa diajak berkomunikasi secara normal.

"Kondisi korban saat ini agak sedikit linglung dan masih belum bisa diajak komunikasi secara normal, seperti korban hipnotis," ujar Dudi saat dihubungi, Selasa (5/9/2017).

Menurut Dudi, perempuan linglung yang ditelantarkan di depan ITC Depok itu sama sekali tak membawa barang, termasuk dompet dan kartu identitas.

Sebab, menurut wanita itu, barang bawaannya diambil seseorang yang menurunkan dia di depan ITC Depok.

"Dia mengaku dari Kramatjati Jakarta, tetapi tidak ditemukan identitas apa pun. Karena menurut korban semua barang bawaannya diambil seseorang yang menurunkannya di depan ITC Depok," ujar Dudi.

Sampai siang ini, perempuan tersebut masih diamankan di Kantor Tagana Kota Depok yang ada di lingkungan Balai Kota.

Perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 25-30 tahun ini memiliki ciri-ciri berwajah tirus, rambut sebahu, mengenakan jaket biru muda, dan rok panjang warna yang sama.

Dudi mengimbau masyarakat yang tengah mencari anggota keluarganya yang hilang dan ciri-cirinya sama dengan perempuan tersebut untuk datang ke Kantor Tagana atau Kantor Satpol PP Kota Depok.

"Kami sudah sebarkan informasi tentang perempuan ini di medsos berikut fotonya. Agar jika ada yang mengenali bisa sesegera mungkin memberitahu keluarganya dan menjemput yang bersangkutan," kata Dudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/05/12305111/diduga-korban-modus-hipnotis-wanita-ini-ditemukan-di-depan-itc-depok

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke