Salin Artikel

3 Jam Menanti Anggota DPRD Depok, Warga Penentang SSA Akhirnya Pulang

Sebelumnya, mereka mengaku telah diundang DPRD Depok untuk menyampaikan keluhan soal penerapan SSA yang dianggap merugikan pedagang.

Namun, setelah tiga jam menunggu di ruang sidang tak satupun anggota DPRD Depok yang muncul dan menemui mereka.

"Kami sudang menunggu selama 3 jam dari jam 09.00 sampai jam 12.00 siang ini. Karena Ketua DPRD Depok belum datang juga dan tak ada anggota dewan yang menemui kami, akhirnya kami dari komponen warga dan pedagang akhirnya meninggakkan ruangan dan pulang," kata Toro Budiarko, salah seorang perwakilan warga yang menolak SSA, Senin (11/9/2017).

Baca: DPRD Depok Undang Warga Terdampak Sistem Satu Arah

Menurut Toro, warga dan pedagang sudah bersabar menunggu selama tiga jam dan meninggalkan kegiatan dengan harapan bisa bertemu para wakil rakyat.

"Tapi memang akhirnya di lokasi semakin banyak LSM lainnya yang hadir. Maka untuk menjaga independensi aksi kami yang memang murni warga, maka kami putuskan untuk pulang," kata Toro.

Menurut Toro, di ruangan tempat mereka dipersilakan menunggu masih tersisa sejumlah LSM.

"Yang jelas kami perwakilan RW/RT dan tokoh masyarakat serta pedagang di sekitar jalur SSA diantaranya di Jalan Dewi Sartika sudah pulang. Di awal masuk ruangan, kami sudah tanda tangan absensi, namun akhirnya pulang," kata Toro.

Sebelumnya kata Toro, warga dan pedagang yang menolak dan merasa dirugikan dengan SSA di beberapa ruas jalan di Kota Depok diundang bertemu dengan pimpinan dan Ketua DPRD Depok untuk menyampaikan aspirasinya.

Berita ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul: Warga Tolak SSA yang Diundang DPRD Depok Kesal Menunggu 3 Jam Akhirnya Pulang

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/11/16235341/3-jam-menanti-anggota-dprd-depok-warga-penentang-ssa-akhirnya-pulang

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke