Salin Artikel

Berawal dari Kasus Debora, KPAI Akan Panggil Kepala Dinkes DKI

Pemanggilan ini bermula dari kasus bayi Tiara Debora yang meninggal di RS Mitra Keluarga Kalideres. KPAI ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi pelayanan kesehatan di Jakarta.

"Kami akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, semangatnya adalah untuk menggali informasi lebih jauh apa yang sudah dilakukan terkait upaya memastikan pelayanan kesehatan di Jakarta berjalan dengan baik," ujar Susanto di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Susanto mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah pihak yang tepat untuk dimintai penjelasan mengenai hal itu.

Baca: Kasus Bayi Debora, Menkes Jatuhi Sanksi Tertulis untuk RS Mitra Keluarga

Selain mengenai pelayanan kesehatan secara keseluruhan, Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Siti Himawati, mengatakan pihaknya akan bertanya tentang kasus bayi Tiara Debora.

Adapun, Dinas Kesehatan memiliki tim gabungan bersama Kementerian Kesehatan untuk menginvestigasi kasus itu.

"Kami akam menggali informasi terkait hasil investigasi yang telah dilakukan terkait kasus ananda D," kata Siti.

Baca: Keluarga Bayi Debora Kecewa dengan Dinkes DKI

Siti juga memaparkan data laporan kasus-kasus semacam ini yang masuk ke KPAI. Pada 2016, KPAI menerima aduan 47 kasus malpraktik dan 94 kasus terkait akses layananan kesehatan.

Pada 2017, KPAI menerima aduan 30 kasus malpraktik dan 46 kasus terkait akses layananan kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/13/15465111/berawal-dari-kasus-debora-kpai-akan-panggil-kepala-dinkes-dki

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke