Salin Artikel

Ini Sederet Keluhan Para Pelanggan Transjakarta

Salah satu keluhan yang disampaikan yakni bus transjakarta kerap ikut terjebak kemacetan lalu lintas meski memiliki jalur khusus.

"Jadi mereka komplain kalau sore macet luar biasa ya. Kami sempat jelaskan juga hambatan-hambatan yang ada," ujar Budi di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Budi menjelaskan, bus transjakarta ikut terjebak kemacetan karena banyak pembangunan flyover dan underpass di Ibu Kota.

Baca: Direksi Transjakarta Layani Penumpang untuk Tahu Keluhan Pelanggan

Hal ini membuat operasional bus di Koridor 1 sampai Koridor 12 terganggu. PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun melakukan beberapa upaya untuk mengurangi waktu tempuh yang bertambah sebagai dampak pembangunan.

"Ada beberapa lokasi itu diberikan perhatian khusus, ada yang dibuat contra flow, rekayasa lalu lintas. Koridor 4 kami ubah ujungnya karena Dishub DKI memikirkan juga transportasi massal ini, Koridor 9 juga," kata Budi.

Selain itu, ada pula penumpang yang mengeluhkan kondisi halte yang kotor dan beberapa layanan di halte yang tidak berfungsi. Sementara soal kondisi bus, Budi menyebut sudah tidak ada keluhan.

"Ada yang komplain mengenai halte-halte yang kotor, memang ini tugas kami untuk membersihkan segera dan pintu-pintu yang otomatis yang tidak berfungsi," ucapnya.

Keluhan lain yang disampaikan penumpang yakni informasi kedatangan bus di halte yang seringkali offline. Hal ini menyulitkan penumpang untuk mengetahui waktu kedatangan bus.

"Ada juga yang berharap supaya informasi ini jangan sering offline. Sebenarnya ini kan sudah cukup baik ya, tapi offline kadang-kadang masih suka terjadi sehingga delay dan informasinya menjadi tidak akurat," tutur Budi.

Dia menyatakan jajaran direksi PT Transjakarta akan melakukan evaluasi terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan penumpan dan memperbaiki layanan yang belum optimal.

Baca: Penumpang Transjakarta Koridor 13 Meningkat, Rata-rata 9 Ribu Orang Per Hari

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/14/11132501/ini-sederet-keluhan-para-pelanggan-transjakarta

Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke