Salin Artikel

Kadis Pariwisata: Bukannya Saya Membela Diskotek Diamond, tetapi...

Ini terkait dengan temuan alat hisab sabu saat polisi menangkap politisi Partai Golkar, IJP, di diskotek itu.

"Saya harus periksa apakah memang menggunakan (sabu) di dalam (diskotek) atau menggunakan di luar. Ketika ada penggerebekan urinnya terbukti. Itu kan harus saya lihat dulu, saya enggak berani nge-judges," kata Tinia di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/9/2017).

Diskotek Diamond sebelumnya telah diberi surat peringatan karena pernah kedapatan ada narkoba di dalamnya.

Dalam Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan, tempat hiburan malam yang dua kali kedapatan ada narkoba akan ditutup dan dicabut izinnya. Tinia ingin memahami duduk permasalahannya terlebih dahulu.

Baca: Djarot Minta Dinas Pariwisata Investigasi Temuan Narkoba di Diamond

Sebab, bisa saja pihak pengelola tidak mengetahui tamunya membawa alat hisab tersebut ke dalam diskotek. Dia membantah membela pengelola diskotek dalam hal ini.

Jika pengelola diskotek mengetahui adanya alat hisab sabu itu, maka Pemprov DKI tidak segan menjatuhkan sanksi.

"Bukannya saya membela ya, tapi ini kita akan ditempatkan sesuai dengan aturan dan pemeriksaannya dulu," kata Tinia.

Tinia menegaskan aturan yang tercantum dalam perda belum berubah. Artinya, diskotek yang kedapatan ada narkoba dua kali akan ditutup.

Baca: Pemprov DKI Ancam Tutup Diskotek Tempat Politisi Golkar Ditangkap

Namun untuk memutuskan sanksi itu, dia ingin menyelidiki lebih lanjut terlebih dahulu. Apalagi, penangkapan politisi oleh polisi semalam tidak didampingi Dinas Pariwisata.

"Sekarang tetap kalau memang si pemilik diskotek itu ternyata dia mengetahui dan memfasilitasi, pasti kena," ujar Tinia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/14/15305481/kadis-pariwisata-bukannya-saya-membela-diskotek-diamond-tetapi

Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke