Salin Artikel

Korban Pemerkosaan Tukang Ojek di Mampang Alami Trauma

Remaja putri berinisial AF (16) diperkosa A (48), seorang tukang ojek, di Mampang Prapatan, Jakarta. Korban pun mengalami trauma akibat perbuatan A, yang merupakan tetangganya itu.

"Efek korban trauma tapi tak mendalam, kalau mendalam kita datangkan psikolog dari Polda Metro Jaya," ujar Kapolsek Pancoran Kompol M. Hari Agung Julianto di Mapolsek Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017).

Hari meminta orangtua lebih meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga anak-anaknya. "Kami imbau pada semua orangtua untuk mewaspadai sekitaran kita, meskipun (orang) dekat dengan kita bisa jadi pelaku kejahatan. Orangtua harus selalu menjaga buah hatinya," kata Hari.

Pemerkosaan terhadap AF terjadi pada Kamis (31/8/2017), sekitar pukul 22.00. AF yang tinggal di Mampang Prapatan, dibawa ke Hotel Maven Buncit. Setelah diperkosa, AF melapor ke keluarganya dan ke polisi. Hasil visum menunjukkan AF disetubuhi oleh A.

Polisi pun menangkap A di Mushala Al Anwar dan kini masih ditahan di Mapolsek Pancoran untuk menjalani pemeriksaan. Pelaku dijerat dengan Pasal 81 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 287 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/16/14444871/korban-pemerkosaan-tukang-ojek-di-mampang-alami-trauma

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke