Salin Artikel

Setelah "Penyerbuan" Pengunjung di Matahari Pasaraya Blok M...

Terpantau banyak barang-barang yang tadinya tersimpan rapi di rak ataupun keranjang jadi berserakan di lantai. Bisa dibayangkan betapa pegawai gerai itu harus dengan teliti membereskannya.

Dari foto yang beredar di media sosial, kardus-kardus sepatu tampak berserakan tak beraturan. Saat membereskannya, tentu diperlukan ketelitian. Sepatu harus disatukan dengan pasangannya, jangan sampai berbeda nomor.

Belum lagi meneliti tidak ada barang yang hilang. Mereka harus mengecek barang-barang yang ada sebelum toko dibuka dan membandingkannya dengan hasil data penjualan di kasir.

Menanggapi itu, salah seorang pengawas dari kantor pusat Matahari, Derry, mengatakan, pihaknya akan mengecek seluruh barang-barang di gerai Matahari Pasaraya Blok M saat gerai sudah ditutup selepas pukul 21.00.

"Dicek per item aja pas closing-an," ujar dia saat ditemui Kompas.com di sela-sela melayani pengunjung.

Baca: Diskon Besar, Banyak Barang di Matahari Pasaraya Blok M Habis Terjual

Mengenai kemungkinan adanya pengunjung yang membawa kabur barang tanpa membayar, Derry menyebut seluruh barang yang dijual dilengkapi security tag yang hanya bisa dilepas oleh kasir. Jika security tag tak dilepas, maka alarm di pintu keluar mal akan berbunyi.

"Tergantung sistem keamanan mal sininya juga sih. Biasanya sih ada security tag yang bunyi. Harusnya sih ada," ujar Derry.

Membeludaknya pengunjung gerai Matahari Pasaraya Blok M merupakan imbas dari adanya rencana penutupan gerai tersebut mulai 1 Oktober 2017. Selain di Blok M, Matahari juga berencana menutup gerainya yang ada di Pasaraya Manggarai.

Baca: Pengunjung Membludak, Matahari Pasaraya Blok M Berantakan

Corporate Secretary dan Legal Director PT Matahari Department Store Tbk Miranti Hadisusilo menjelaskan, dua gerai milik Matahari di Pasaraya Blok M dan Manggarai ditutup akibat pusat perbelanjaan tersebut sepi pengunjung sehingga penjualan tidak sesuai target. Matahari Pasaraya Blok M Akan Tutup, Para Pemburu Diskon Pun Datang

"Karena mal yang sepi sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai dengan target manajemen," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

Kendati demikian, Miranti menegaskan, pihaknya hingga akhir tahun ini masih tetap melakukan ekspansi bisnis dengan membuka gerai baru.

"Matahari tetap akan melakukan ekspansi dengan membuka 1 sampai 3 gerai lagi sampai akhir tahun, satu di Jawa, dua di luar Jawa," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/17/08040761/setelah-penyerbuan-pengunjung-di-matahari-pasaraya-blok-m

Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke