Untuk melengkapi bukti-bukti dalam kasus itu polisi juga telah menggeledah kediaman Jonru.
"Ada dilakukan penggeledahan di rumahnya untuk mencari barang bukti," ujar Argo kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2017).
Argo menambahkan, dalam penggeledahan itu penyidik menyita sejumlah barang bukti. Menurut Argo, barang bukti yang disita berkaita kasus yang menjeratnya.
Baca: Polisi Tetapkan Jonru sebagai Tersangka Kasus Dugaan Ujaran Kebencian
"Ada laptop, flashdisk dan lain-lain, pokoknya yang berkaitan dengan kasus itu," kata Argo.
Muannas Al Aidid melaporkan Jonru Ginting ke Polda Metro Jaya pada Kamis (31/8/2017).
Laporan ini diterima polisi dalam laporan bernomor: LP/4153/ VIII/2017/ PMJ/Dit. Reskrimsus.
Dalam laporan itu, polisi menyertakan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Muannas menilai, unggahan Jonru di media sosial sangat berbahaya dan jika dibiarkan dapat memecah belah bangsa Indonesia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/29/11395231/lengkapi-alat-bukti-polisi-geledah-rumah-jonru