Salin Artikel

Bupati Kepulauan Seribu: Ke Mana Larinya Uang dari Pengunjung Pantai Perawan?

Pengunjung yang masuk pantai itu biasanya diminta membayar sekitar Rp 3.500 sampai Rp 5.000.

"Orang juga tanya ke saya, ke mana larinya uang itu?" ujar Irmansyah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (3/10/2017).

Irmansyah mengakui selama ini pemerintah belum banyak masuk dalam pengelolaan Pantai Perawan di Pulau Pari. Pantai tersebut selama ini dikelola mandiri oleh warga sekitar.

Biasanya, pemerintah hanya membantu dalam hal pengawasan dan kebersihannya saja oleh Satpol PP dan PPSU.

Namun, pada dasarnya pantai merupakan kewenangan pemerintah. Pengelolaan pantai harus atas izin pemerintah. Seharusnya, warga Pulau Pari diberdayakan oleh pemerintah agar bisa mengelola pantai dengan baik.

Baca: Warga Pulau Pari Protes, Renovasi Rumah Sendiri Dilarang oleh PT Bumi Pari Asri

Hal ini untuk menghindari kecurigaan bahwa uang dari pengunjung pantai digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Harusnya setelah ditata baik ada retribusi. Menurut saya masyarakat harus diberdayakam tapi ini harus ditata dengan baik dulu. Jangan itu jadi konflik dan jadi keuntungan pribadi saja. Harus untuk kepentingan bersama," kata Irmansyah.

Sementara itu, Ketua RW 04 di Pulau Pari, Sulaiman, mengatakan selama ini Pantai Perawan dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan pemerintah.

Sulaiman menyebut uangnya digunakan untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan.

"Uangnya ada yang buat anak yatim, para jompo, janda, mushola, madrasah, dan majelis taklim di sana," ujar Sulaiman.

Baca: Uang Pengunjung Pantai Perawan yang Dikelola Warga untuk Anak Yatim dan Janda

Ada presentase tertentu dalam pembagian uang dari pengunjung Pantai Perawan. Selain untuk anak yatim, uang juga digunakan untuk operasional pengelola pantai dan juga uang kas.

Dia membantah bahwa uang dari pengunjung Pantai Perawan digunakan untuk memperkaya diri sendiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/03/21143661/bupati-kepulauan-seribu-ke-mana-larinya-uang-dari-pengunjung-pantai

Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke