Dari puluhan pengendara tersebut, tak sedikit yang merupakan driver atau pengemudi ojek online, termasuk Grabbike. Mereka bersama pengendara sepeda motor lainnya bahu-membahu mengangkat kendaraannya melewati separato untuk keluar dari jalur bus transjakarta lantaran takut ditilang polisi.
Manajemen Grab Indonesia menyayangkan perilaku para mitranya yang melanggar aturan lalu lintas itu.
"Segenap manajemen Grab menyesali terjadinya insiden yang dilaporkan pada 4 Oktober di Jakarta, di mana mitra pengemudi Grabbike diduga telah melakukan tindakan yang melanggar peraturan lalu lintas," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/10/2017).
Menurut Azwar, pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada para mitra yang terbukti abai terhadap keselamatan dan keamanan, termasuk melanggar peraturan lalu lintas.
"Kami tidak segan untuk menindak tegas mitra pengemudi, termasuk melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang dan masyarakat secara umum," kata dia.
Azwar juga meminta maaf kepada masyarakat atas insiden yang terjadi di wilayah Pasar Rumput, Jakarta Selatan itu, tepatnya di Koridor 4 Transjakarta rute Pulo Gadung-Dukuh Atas tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/05/10072601/grab-sesali-perilaku-pengemudi-yang-masuk-jalur-bus-transjakarta