Salin Artikel

30 Rumah di Samping RS Tebet Dibongkar, Warga Sibuk Angkut Barang

Pantauan Kompas.com, pembongkaran mulai berlangsung sejak pukul 09.00. Namun rumah-rumah permanen yang akan dibongkar masih dihuni oleh warga.

Sontak, ketika anggota Satpol PP dan alat berat datang, warga tak punya pilihan lain selain menngangkut barang-barang mereka keluar dari rumah.

Beberapa warga terlihat marah-marah dan gusar. Namun tak ada perlawanan dari warga.

Mereka mengeluarkan kasur, lemari, kulkas, dan barang-barang elektronik. Ada juga yang sibuk menyelamatkan anjing dan kucing peliharaan mereka.

Selain itu, warga pemilik warung rokok yang terletak di depan juga sibuk mengeluarkan barang dagangan. Kayu, kusen, dan asbes yang masih bernilai, dibongkar sendiri oleh warga.

Baca: Bangunan Liar di Sisi Utara Taman BMW Juga Akan Ditertibkan

Satpol PP membantu warga mengangkut barang mereka. Sementara di belakang, di Jalan Tebet Barat Dalam X, warga berkumpul hingga jalan tertutup.

Perabotan warga memenuhi seluruh sudut jalan. Sebagian sibuk menumpuk barang, dan sebagian lagi asyik melihat back hoe menggaruk rumah hingga roboh.

Oca (50), mengaku keluarga istrinya sudah menempati tanah itu dari tahun 1962. Mertuanya adalah pegawai PT Pelayaran Bahtera Adiguna yang disebut memiliki tanah ini.

"Sekarang saya enggak tahu mau tinggal di mana," kata Oca ditemui saat sibuk mengangkut perabotan.

Sementara itu Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Arifin mengatakan penertiban ini dilaksanakan atas permintaan PT Pelayaran Bahtera Adiguna. Perusahaan yang berada di bawah naungan PT PLN itu disebut memiliki Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 1860/Tebet Barat.

"Warga memang sudah lama menempati, setelah sengketa lama, putusan inkracht ya ini milik perusahaan kami harus patuhi," ujar Arifin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/12/10193991/30-rumah-di-samping-rs-tebet-dibongkar-warga-sibuk-angkut-barang

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke