Salin Artikel

Jelang Pindahan, Barang-barang Djarot Dikemasi dari Rumah Dinas

Beberapa pekerja tampak mengangkat barang-barang yang sudah dikemas dalam kardus itu ke dalam truk.

Dua truk putih tampak diparkir di halaman rumah dinas. Salah satu dari truk itu berlogo Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Para pekerja yang mengangkat barang-barang Djarot belum mengetahui ke rumah mana barang itu akan dipindahkan.

Baca: Djarot di Penghujung Masa Jabatan...

"Kemang atau Cibubur belum tahu, ini kami nunggu arahan lagi," ujar salah satu pekerja.

Pada Jumat (13/10/2017), Djarot menyatakan akan pindah dari rumah dinas hari ini.

"Besok mungkin insya Allah saya sudah tidak di rumah dinas lagi sehingga malam Minggu saya sudah tidak menempati rumah dinas lagi," ujar Djarot, kemarin.

Istri Djarot, Happy Farida, mengatakan, keluarganya akan tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, setelah sang suami selesai menjabat sebagai gubernur.

"Sudah nyicil-lah (berkemas), tinggal di daerah Kemang," kata Happy.

Sebenarnya Djarot memiliki tempat tinggal di kawasan Cibubur. Namun dia belum akan pindah ke rumah pribadinya karena tempat tinggal mereka di Cibubur jauh dari sekolah tiga putrinya.

Ada pun Sabtu ini adalah hari terakhir Djarot menjabat sebagai gubernur.

Pada pukul 00.00 nanti, Djarot tak lagi berstatus sebagai gubernur dan telah purna-jabatan.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (16/10/2017) sore.

Sementara mengisi kekosongan jabatan, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebagai pelaksana harian gubernur.

Baca: Ketoprak dan Kisah Bangun Jakarta, Persembahan Pejabat DKI untuk Djarot

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/14/10100641/jelang-pindahan-barang-barang-djarot-dikemasi-dari-rumah-dinas

Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke