"Kita masih mencari penjual mirasnya," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Minggu (15/10/2017).
Andry menambahkan, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak keluarga pemilik toko miras tersebut.
"Anak sama ibunya sudah kita periksa," kata Andry. (Baca: Peracik Miras Oplosan Dibayar Rp 500 Ribu per Minggu)
Enam warga Cipayung, Jakarta Timur mengkonsumsi miras oplosan pada Minggu (8/10/2017) lalu. Setelah mengkonsumsi miras tersebut mereka harus dilarikan ke rumah sakit.
Setelah menjalani perawatan, empat orang diantaranya tewas. Dua orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Adapun para korban yang tewas berinisial S, AP, M dan SU. Sementara korban yang masih dirawat di rumah sakit adalah F dan P.
Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk memastikan korban tewas karena mengonsumsi miras dicampur jengkol. Sebab, ada keterangan dari salah satu saksi yang menyebut jengkol itu hanya dijadikan kudapan oleh para korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/15/13081841/polisi-cari-penjual-miras-oplosan-yang-tewaskan-empat-warga-cipayung