Salin Artikel

Ketika Isu Reklamasi Tak Dibahas Saat Anies-Sandi Diterima Jokowi

Anies-Sandi sebelumnya mengatakan tidak ada topik khusus yang rencananya akan dibahas bersama Jokowi. Namun, keduanya menduga isu reklamasi juga akan dibicarakan dalam pertemuan itu.

Sejauh ini, Anies-Sandi memiliki pandangan yang berbeda dengan pemerintah pusat terkait reklamasi. Pemerintah pusat berkomitmen melanjutkan proyek reklamasi. Sementara, Anies-Sandi masih berpegang pada janjinya saat masa kampanye, yaitu menghentikan proyek reklamasi itu.

Sandi memprediksi proyek reklamasi memang tidak akan dibahas secara detail dengan Jokowi. Pembahasannya lebih mengenai nasib kelanjutan proyek dan kepastian investasi serta solusi yang harus dipikirkan bersama.

"Komitmen kami jelas bahwa apa yang sudah dituliskan, direncanakan itu sudah jadi visi kami dan sudah final sudah disampaikan. Kami ingin hadirkan proses yang sangat terbuka, transparan dan keadilan," kata Sandi di Balai Kota, Rabu, sebelum ke Istana.

Namun ketika di Istana, Anies mengatakan pembicaraan soal reklamasi tidak disinggung Jokowi pada pertemuan yang berlangsung satu jam itu.

"Tidak ada (pembahasan soal reklamasi)" kata Anies.

Saat diterima Jokowi, Anies-Sandi juga tidak bertanya mengenai proyek itu. Kata Anies, semua topik pembicaraan ditentukan Jokowi.

"Semuanya kita ikut apa yang menjadi pembicaraan oleh Presiden," kata Anies.

Proyek strategis

Pertemuan tersebut hanya membahas enam topik, yakni Asian Games 2018, mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), trotoar, penanggulangan banjir, dan penataan kampung kumuh. Jokowi berpesan kepada Anies-Sandi agar Jakarta siap menjadi tuan rumah dalam Asian Games.

Soal proyek MRT, Anies-Sandi diminta mengawal proyek itu agar rampung tepat waktu. Sebab MRT diyakini mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

"Ketiga, soal light tail transit (LRT). Keempat mengenai trotoar dan jalan-jalan di Jakarta," lanjut Anies.

Anies berkomitmen untuk menyelesaikan trotoar dan jalan sebelum Asian Games. Anies ingin penonton Asian Games dari mancanegara merasa nyaman berjalan di Jakarta.

Pertemuan dengan Jokowi juga digunakan Anies-Sandi untuk meminta tips memimpin Jakarta. Jokowi membagi pengalamannya kepada Anies-Sandi sewaktu ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ada pengalaman-pengalaman beliau dalam memimpin, terutama beliau menjelaskan pengalaman dengan birokrasi, pengalaman dengan warga, dengan DPRD," kata Anies.

Jokowi mengingatkan pentingnya komunikasi dengan semua pihak. Menurut Anies, Jokowi bercerita pengalamannya ketika menata Waduk Pluit dengan cara komunikasi yang baik.

"Beliau jelaskan pengalaman beliau ketika menata waduk Pluit, komunikasi menjadi kunci. Juga kasus-kasus yang lain, komunikasi jadi penting," kata Anies.

Sandiaga mengatakan, Jokowi selalu mengedepankan komunikasi yang humanis selama menjadi Gubernur. Dia pun ingin meniru gaya komunikasi itu.

"Pak Jokowi sampaikan, orang Indonesia itu diajak makan saja, undang ke Balai Kota, rapi kok," kata Sandi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/07521801/ketika-isu-reklamasi-tak-dibahas-saat-anies-sandi-diterima-jokowi

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke