Salin Artikel

Pedagang Tanah Abang: Dibandingkan Dulu, Copet Sekarang Lebih Brutal

"Zaman dulu pas Pasar Tanah Abang belum kayak sekarang copet itu udah ada. Cuma mainnya alus. Jadi pakai cara mepet, ngambil barang orang alus gitu," ujar seorang pedagang yang telah berdagang di Tanah Abang selama 30 Tahun, Samsul Rizal saat ditemui Kompas.com, Senin (30/10/2017).

Samsul mengatakan, menurut pengamatannya dan cerita orang sekitar, copet zaman sekarang beraksi lebih brutal.

"Dibandingkan zaman dulu, copet sekarang mainnya lebih brutal. Kadang berani terang-terangan ngambil, terus lari. Ada juga yang malah ke arah rampok, nodong gitu," sebutnya.

Ia melanjutkan, kejadian pencopetan di Pasar Tanah Abang pun lebih sering terjadi akhir-akhir ini.

"Apalagi akhir minggu, itu copet bentuknya aneh-aneh, ada yang kelihatan alim, ya cewek, ya cowok, semua main (mencopet)," sebutnya.

Saat menyambangi Pasar Tanah Abang, Kompas.com pun berulang kali ditegur oleh pedagang sekitar untuk selalu menempatkan tas di depan.

"Emang orang sini selalu ngingetin neng, takut kejadian lagi. Tas kalau udah di belakang ya jadi makanan empuk copet," lanjut Samsul.

Hal serupa diutarakan Dewi, seorang penjual minuman di kawasan pedestrian pasar.

"Ya kalau copet mah udah saben hari kali kejadian. Pinter-pinternya kita aja sih jaga diri dan barang. Kan eneng lihat sendiri begini ramenya, namanya kan pasar," turur Dewi.

Kesemrawutan Pasar Tanah Abang memang menjadi PR penting Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jalarta untuk dibenahi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/31/11472581/pedagang-tanah-abang-dibandingkan-dulu-copet-sekarang-lebih-brutal

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke