Salin Artikel

Kisah Pilu Dokter Lety yang Ditembak Mati Suaminya Sendiri

Helmi nekat membunuh Lety yang sudah ia nikahi selama lima tahun karena tak mau dicerai.

"Diduga pelaku menembak istrinya karena tak mau dicerai," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, Kamis (9/11/2017).

Bukan tanpa alasan Lety ingin menyudahi bahtera rumah tangganya dengan Helmi. Helmi diketahui kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya itu. Bahkan, Lety pernah melaporkan kekerasan itu kepada pihak berwajib.

Namun, Lety akhirnya mencabut laporannya sehingga Helmi batal menghuni 'hotel prodeo'. Pernah dilaporan ke polisi, Helmi tak kunjung jera. Dia tetap melakukan kekerasan terhadap Lety.

Dokter kecantikan itu tetap saja melakukan KDRT hingga mengancam membunuh istrinya jika dia diceraikan. Tak hanya itu, Helmi dikabarkan pernah memperkosa karyawan sebuah klinik di Jakarta Timur.

Sayangnya, sang korban tak melaporkan perbuatan bejat Helmi ke polisi. Rupanya, ancaman Helmi bukan isapan jempol belaka.

Pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB, Helmi mendatangi klinik Az-Zahra yang berada di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Klinik tersebut merupakan tempat sang istri bekerja.

Dengan menumpangi ojek online, Helmi mendatangi klinik tersebut sambil membawa senjata api rakitannya. Melihat suaminya datang, Lety yang saat itu sedang mengobrol dengan karyawan klinik lainnya langsung menghampiri Helmy.

Percekcokan antara keduanya tak dapat terelakan. Namun, dalam percekcokan kali ini Helmi membawa senjata api.

Mengetahui suaminya membawa barang berbahaya, Lety mencoba menghindarinya dengan kembali masuk ke dalam klinik. Dia masuk ke dalam klinik berniat mencari pertolongan agar tak jadi korban amukan suaminya itu.

Para karyawan klinik mencoba melerai perkelahian pasangan suami istri itu. Namun, setelah melihat Helmi membawa senjata api, para karyawan klinik mengurungkan niatnya dan malah melarikan diri.

"Tidak lama para saksi mendengar suara letusan senjata api sebanyak enam kali, kemudian pelaku melarikan diri meninggalkan TKP. Pelaku menembak korban hingga tewas dengan gunakan senjata api," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Usai membunuh istrinya, Helmi melarikan diri dengan menumpangi ojek online. Tak ada yang tahu kemana Helmi pergi.

Rupanya, usai membunuh Helmi pergi ke Mapolda Metro Jaya. Dia berniat menyerahkan diri.

Kepada polisi, Helmi mengaku menghabisi nyawa istrinya itu. Di tubuh Helmi, polisi menemukan dua pucuk senjata api rakitan.

Belum diketahui darimana Helmi mendapatkan dua pucuk senjata api rakitan itu. Saat ini Helmi masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolda Metro Jaya.

Dia terancam dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/10/09215351/kisah-pilu-dokter-lety-yang-ditembak-mati-suaminya-sendiri

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke