Salin Artikel

Penyebab Sepinya Lokbin Kota Intan Menurut Kadis UMKM DKI

"Di sana makanannya enggak enak, makanya sepi," ujar Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/11/2017).

Selain itu, lanjutnya, souvenir yang dijajakan di lokasi binaan yang diresmikan oleh mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada 5 Oktober 2017 ini pun dianggap tak menarik.

"Penginnya kan ada suvenir juga. Sekarang sudah ada tapi masih jelek. Kalau kurang variasi, kan sepi juga," kata dia.

Irwandi mengatakan, untuk meramaikan Lokbin Kota Intan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan keterampilan para pedagang.

"Soal ini kami sudah rapatkan dengan SKPD terbaik dan akan segera kami eksekusi," sebutnya.

Sejak dipindahkan, para PKL di Lokbin Cengkeh mengaku berkurang drastis penghasilannya. Bahkan sejumlah pedagang telah menutup kiosnya karena sepi pengunjung.

Para pedagang pun menulis lima tuntutan di atas selembar kertas untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno. Lima hal tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi sepinya Lokbin Kota Intan.

Pertama, para pedagang menginginkan pihak Pemprov DKI membuatkan akses jalan menuju lokasi binaan. Kedua, para pedagang meminta pihak Pemprov DKI membuatkan gapura sebagai identitas lokasi binaan.

Ketiga, para pedagang meminta pihak Pemprov DKI menertibkan parkir liar yang ada di sekitar Kota Tua.

Selanjutnya, yang keempat, para pedagang meminta agar pihak Pemprov DKI tidak tebang pilih dalam menertibkan para pedagang di kawasan Kota Tua. Terakhir, pedagang meminta Anies-Sandi untuk melihat secara langsung kondisi lokasi binaan.


https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/22/20401981/penyebab-sepinya-lokbin-kota-intan-menurut-kadis-umkm-dki

Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke