Salin Artikel

Berburu Barang Murah di Matahari Taman Anggrek Sebelum Ditutup

Penutupan itu menyusul beberapa gerai ritel milik Matahari, seperti di Pasaraya Manggarai dan Blok M, yang telah ditutup juga pada 2017 ini karena tidak mencapai target penjualan perseroan.

Kabar tentang rencana penutupan gerai Matahari di Taman Anggrek itu membuat sejumlah orang berbondong-bondong ke sana untuk memburu barang-barang yang didiskon.

Sejumlah pengunjung memilih-milih pakaian, mencobanya tanpa merapikannya kembali. Beberapa pegawai sibuk merapikan dan mengemas pakaian yang telah diacak-acak pengunjung.

"Ini dari pagi kami kerjaannya ngelipetin baju aja, Mas, dari jam 10 pagi sampai nanti jam 11 malam," kata Dian, seorang pegawai di tempat itu.

Anggi, seorang kasir mengatakan, semenjak ada pengumuman gerai Matahari Taman Anggrek akan ditutup, masyarakat justru  semakin banyak berdatangan dan membeli pakaian.

Pada hari-hari sebelumnya jam operasional hanya sampai pukul 22.00 WIB, akhir-akhir ini antrean di kasir masih ada hingga pukul 23.00 WIB.

"Jam 10 malam itu harusnya sudah tutup, tapi kemarin saja antrean jam 11 malam masih ada," kata Anggi.

Pengunjung borong pakaian murah

"Lumayan diskonnya gede, ini borong juga," katanya.

Susi yang mengunjungi Matahari Mall Taman Anggrek sejak pagi hari mengaku masih akan berkeliling lagi untuk mencari barang yang diinginkannya. Apalagi dia mengetahui bahwa produk-produk yang dipajang dijual lebih murah.

"Diskonnya lumayan gede, ada yang 70 persen, ada yang beli 1 dapat 1," ucap Susi.

Saat Kompas.com mencoba membeli satu potong kemeja yang didiskon 60 persen dari harga Rp 299.000 menjadi Rp 100.000 dan ikut mengantre di kasir, ada seorang pengunjung yang bertanya.

"Beli satu aja, Mas? Kalau saya sih daripada beli satu di sini mending ke tempat lain," ucap perempuan tersebut.

"Antrean panjang gini cuma beli satu, ngabisin waktu aja, Mas," ucap dia lagi.

Ucapan perempuan itu benar karena seluruh pengunjung yang antre rata-rata membawa beberapa potong pakaian untuk dibayar di kasir.

"Rugi waktu kalau cuma belanja satu potong, mending sekalian, mumpung murah juga," ucap Charles, seorang pengunjung yang telah selesai melakukan transaksi di kasir.

Pernyataan resmi Matahari

"Dua gerai yang masa sewanya berakhir Mal Taman Anggrek Jakarta dan Lombok City Center tidak diperpanjang, kami akan memiliki total sejumlah 155 gerai di akhir tahun," ujar Richard melalui pernyataan resmi Selasa (21/11/2017).

Namun, Matahari akan tetap membuka tiga gerai baru di Sumatera Selatan dan Surabaya, Jawa Timur.

"Dua gerai department store akan dibuka di kota-kota yang baru bagi kami, memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan berbagai pilihan produk merchandise kami di dua pasar yang baru," tambahnya.

Richard mengatakan, strategi itu ditempuh perseroan guna menjaga kinerja perseroan ditengah penurunan pasar yang saat ini terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/23/10204681/berburu-barang-murah-di-matahari-taman-anggrek-sebelum-ditutup

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke