Salin Artikel

Pengelola Tol Pondok Aren-Serpong Klaim Sudah Penuhi Standar Pelayanan

"Beberapa indikator dalam SPM sudah terpenuhi dan sesuai syarat untuk kenaikkan tarif tol," ucap Purwoto

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengevaluasi delapan indikator SPM yang harus dipenuhi pengelola jalan tol sebelum menaikkan tarif tolnya.

Delapan indikator tersebut kondisi fisik jalan tol, aksesibilitas untuk masuk ke ruas yang bersangkutan, mobilitas penanganan hambatan lalu lintas, kesiapan unit bantuan, faktor keselamatan seperti rambu jalan, serta kondisi lingkungan dan juga kecepatan kendaraan di dalam jalan tol.

"Tingkat kekesatan jalan tol kita sudah di atas standar 0,33. Kita itu rata-rata 0,5. Kemudian untuk ketidakrataan sudah memenuhi syarat di bawah 4 meter per kilometer dan drainase juga tidak ada masalah," jelas Purwoto.

Purwoto kemudian menambahkan, kecepatan kendaraan di jalan tol sepanjang 7,25 kilometer tersebut juga sudah memenuhi standar yang ditetapkan yakni di atas 60 kilometer per jam.

"Kecepatan tempuh rata-rata kendaraan pada kondisi normal 69,5 km per jam. Ini sudah memenuhi syarat karena di atas 60 kilometer per jam," ujarnya.

Tarif Ruas Tol Pondok Aren-Serpong akan naik per 8 Desember 2017. Selain karena sudah memenuhi SPM, kenaikan itu juga dilandasi Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.973/KPTS/M/2017.

Selain itu, juga didasari UU Nomor 38 Tahun 2004 yang menyatakan penyesuaian tarif rutin dilakukan tiap dua tahun sekali, berdasarkan tarif lama yang disesuaikan pengaruh inflasi.

"Mulai tanggal 8 Desember 2017 pukul 00.00 WIB Tarif Tol Baru Ruas Pondok Aren-Serpong Golongan I Rp 6.500, Golongan II Rp 11.500, Golongan III Rp 14.000, Golongan IV Rp 17.500, dan Golongan V Rp 21.000," ujar Purwoto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/06/16320461/pengelola-tol-pondok-aren-serpong-klaim-sudah-penuhi-standar-pelayanan

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke