Salin Artikel

Menkes Wanti-wanti Warga Tak Ciptakan Vaksin Difteri Palsu

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, 1.500 anak menggunakan vaksin palsu hingga 23 Agustus 2016.

"Jangan timbul vaksin-vaksin palsu. Ini merupakan peluang, dan ada (masyarakat) yang terlalu kreatif dan itu tidak baik," ujar Nila saat pencanangan kegiatan imunisasi difteri di SMAN 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Nila mengatakan, pemalsuan vaksin akan sangat berbahaya, mengingat difteri bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Untuk itu, vaksin haruslah benar-benar berstandar nasional serta diakui oleh Kemenkes.

Adapun vaksin difteri yang diberikan Kemenkes secara gratis merupakan produk Bio Farma. Masyarakat dengan anak yang belum diimunisasi atau orang dewasa yang semasa kecil belum diimunisasi bisa mendatangi sejumlah rumah sakit dan puskesmas di wilayahnya.

Pemberian vaksin palsu dapat membahayakan sistem imun hingga jiwa seorang anak.

"Memang belum ada kasusnya, tetapi harus diingatkan," ujar Nila.

Berdasarkan data Kemenkes hingga November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Terdapat 622 kasus, dan 32 di antaranya meninggal dunia. Semakin meluasnya wabah difteri membuat Kemenkes akhirnya menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheriae dan biasanya mempengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan. Difteri menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar getah bening membengkak, dan lemas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/11/09500391/menkes-wanti-wanti-warga-tak-ciptakan-vaksin-difteri-palsu

Terkini Lainnya

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke