Salin Artikel

Kronologi Dugaan Pencabulan Anak di Lenteng Agung

AW (40), terduga pelaku yang dimaksud, telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan sehari sebelumnya. Namun, AW belum ditahan.

Kepolisian baru turun mengamankan AW pada Selasa siang, setelah amarah warga tak teredam lagi. Ketika dibawa ke mobil polisi, AW nyaris jadi bulan-bulanan massa.

Mulai dari orang tua, pemuda, hingga anak-anak ingin menghabisinya. Polisi sampai harus mengeluarkan tembakan peringatan agar warga berhenti main hakim sendiri.

Hayati, nenek korban, menceritakan awal mula ia mengetahui cucu perempuannya jadi korban pencabulan. Saat itu, hayati sedang menceboki cucunya. Namun, cucunya itu mengaku kesakitan di area kelaminnya.

"Belakangnya dia mengaku sakit sampai depan. Pas malam Minggu dicek ke bidan, kata bidan ini sudah masalah, harus dilapor ke polisi," ujar Hayati, Senin (11/12/2017).

Hayati membawa cucunya ke Polsek Jagakarsa. Karena kasusnya menyangkut anak, Hayati diminta melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Setelah membuat laporan dan pengantar visum pada Senin sore, cucunya dibawa ke rumah sakit.

Hasilnya, ada trauma benda tumpul di kemaluannya. Hasil visum inilah yang kemudian menyulut amarah warga pada Selasa pagi.

"Dari di bidan, di kantor polisi, sampai di dokter, cucu saya ditanya jawabnya sama terus. Katanya diituin itunya pakai jari, pakai gagang sapu juga, ya Allah..." ujar Hayati.

Waspada predator anak

Komisi Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra berkoordinasi dengan Lurah Lenteng Agung perihal ini. Ia meminta agar masyarakat disosialisasikan soal bahaya predator anak yang mungkin saja hidup di sekeliling lingkungan kita.

"Kami minta masyarakat, Pak Lurah, sudah saya sampaikan gencar sosialisasikan tindak kekerasan terhadap anak, apalagi banyak kita jumpai di daerah kumuh kontrakan. Ini jadi sasaran untuk kita berikan informasi pengetahuan tentang kemungkinan pelecehan seksual," ujar Jasra.

AW, terduga pelaku disebut sebagai pendatang di kampung itu. KTP-nya menunjukkan domisili Tebet Timur. Namun, sehari-hari ia mengontrak bersama istrinya di Lenteng Agung.

Meski AW telah dibekuk polisi, Jasra meminta penanganan tak hanya sampai di situ. Ia meminta Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Nahar segera merehabilitasi korban, bahkan keluarganya.

"Kadangkala pelaku sudah ditangkap, dengan korban cenderung abai. Keluarga tidak bisa terima dengan situasi ini, sekalian keluarga juga mendapat rehabilitasi sosial," katanya.

AW masih dalam pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi belum mau berkomentar perihal kasus ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/13/09100521/kronologi-dugaan-pencabulan-anak-di-lenteng-agung

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke