Anggota Basarnas Willi mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB, 40 personel gabungan dikerahkan untuk menyisir sungai Ciliwung di Bukit Duri hingga ke Pintu Air Manggarai. Namun, penyisiran itu belum membuahkan hasil.
"Belum ketemu. Kami sudah sisir dari jam 06.00 pagi tadi. Mungkin belum muncul ya dari permukaan," ujar Willi saat ditemui Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
Willi mengatakan, derasnya arus serta tingginya permukaan air di Buki Duri dan Manggarai membuat petugas kesulitan mencari jenazah Dafa. Jika pencarian hari ini belum membuahkan hasil, petugas akan memperluas pencarian hingga ke aliran sungai menuju Tanah Abang.
"Rencananya sampai jam 18.00 WIB pencariannya. Kalau enggak ketemu juga hari ini kami lanjutkan besok dengan memperluas aliran sungai yang disisir," ujar Willi.
Kapolsek Tebet Kompol Maulana saat dikonfirmasi mengatakan, saat kawasan Bukit Duri diguyur hujan, Dafa bersama teman-temannya tengah bermain sepak bola. Diduga Dafa tengah mengambil bola tetapi terpelosok ke aliran sungai Ciliwung di Bukit Duri dan hanyut.
"Bolanya kecebur di pintu air, anak tersebut berusaha mengambilnya, lalu terperosok," kata Maulana, Selasa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/13/15394321/jenazah-bocah-yang-hanyut-di-bukti-duri-belum-ditemukan