Salin Artikel

"Alhamdulillah, Ini Pertama Kalinya Diperhatikan Gubernur..."

"Alhamdulillah ini pertama kalinya diperhatikan oleh seorang gubernur. Selama ini tidak pernah diperhatikan," kata Fatimah saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017) sore.

Fatimah pun bercerita mengenai keinginannya terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Dia berharap Jatipadang tak hanya terbebas dari banjir, tetapi juga menjadi permukiman yang bersih dan menarik.

Kepada Kompas.com, Fatimah bercerita harapannya akan lingkungan yang ia huni sejak puluhan tahun lalu ditata oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan gubernur baru.

"Saya tuh punya mimpi, ini kan namanya Kampung Air ya, ini jadi kampung wisata, terus semua rumahnya dicat warna-warni," kata dia.

Menurut Fatimah, wacana ini sudah disampaikannya kepada Anies langsung yang berkunjung ke Jatipadang pada Rabu pagi tadi. Ketika Anies masih berkampanye beberapa bulan lalu, ia juga telah menyampaikan mimpinya ini.

"Tim suksesnya Pak Anies mau bantu kami membuat proposal ke perusahaan cat, CSR, kan lumayan, bagus kalau rumah-rumah ini dicat," ujar Fatimah.

Sementara ini, kata Fatimah, penataan dimulai dari bantaran Kali Pulo yang kerap banjir. Kali Pulo yang melintas di Jatipadang sangat sempit, tidak sebanding dengan volume air yang mengalir. Akibatnya, tanggul yang berada di depan rumah Fatimah jebol hingga empat kali dalam dua bulan terakhir.

Upaya perbaikan dilakukan dengan memasang beronjong dan karung pasir sebagai tanggul sementara. Rencananya, tanggul akan diperbaiki untuk mengurangi limpasan air.

Rencana jangka panjang, Kali Pulo dinormalisasi dan rumah-rumah yang berdiri di pinggirnya digusur untuk pelebaran kali. Fatimah menaruh harapan besar di era kepemimpinan baru, Kampung Air Jatipadang tak lagi banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/14/05000081/alhamdulillah-ini-pertama-kalinya-diperhatikan-gubernur

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke