Salin Artikel

Kata Sandi, Masih Ada Oknum yang Jual Makam Fiktif di Jakarta

Penjualan lahan itu bisa jadi dilakukan oleh pekerja harian lepas (PHL) yang bekerja di tempat pemakaman umum (TPU) maupun oleh warga.

"Di setiap pemakaman itu mungkin dari PHL-nya sekitar 50 petugas, tetapi ada 250 masyarakat sekitar yang mencari nafkah di tiap pemakaman dan memang kami tidak menutup kemungkinan bahwa ada oknum yang melakukan perdagangan lahan," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/12/2017) malam.

Sandi mengatakan, ia akan menindak tegas oknum-oknum yang memperjualbelikan lahan untuk makam fiktif.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mengeluarkan uang untuk memesan lahan sebelum dibutuhkan.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin menyebut, tren penjualan lahan untuk makam menurun drastis setelah sempat marak pada 2016. Namun, saat ini oknum yang menjual lahan makam kembali muncul.

"Kenyataan saat ini memang masih ada, tetapi secara signifikan sudah sangat menurun karena kami berikan sanksi sampai pemecatan, bahkan kami laporkan ke pihak berwajib dengan pasal penipuan," kata Djafar dalam kesempatan yang sama.

Dinas Kehutanan DKI Jakarta akan melakukan tindakan yang sama untuk oknum yang memperjualbelikan lahan makam.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya jual beli lahan makam, Djafar menyebut Dinas Kehutanan akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah melakukan penjualan lahan untuk makam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/15/21520661/kata-sandi-masih-ada-oknum-yang-jual-makam-fiktif-di-jakarta

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke