Salin Artikel

Temui Anies-Sandi, KPU DKI Laporkan Evaluasi Pilkada hingga Persiapan Pemilu 2019

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, KPU DKI telah mengembalikan hibah sekitar Rp 67 miliar.

"Dari anggaran yang kami terima hibah Rp 478 miliar, itu setelah selesai semuanya, kami mengembalikan itu sebesar Rp 67 miliar dari keseluruhan anggaran Pilkada DKI. Itu sudah kami serahkan kepada Pemprov DKI," ujar Sumarno seusai pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Selain melaporkan sisa hibah tersebut, KPU DKI juga melaporkan evaluasi penyelenggaraan Pilkada DKI serta persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019.

KPU DKI meminta Pemprov DKI memfasilitasi penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Kami tadi menyampaikan kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur soal perlunya fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana, perkantoran, mobilitas, termasuk juga tenaga pendukung untuk menunjang kerja para penyelenggara dalam rangka pelaksanaan pemilu tahun 2019," kata Sumarno.

Sandiaga menyampaikan, Pemprov DKI akan mendukung dan memfasilitasi keperluan KPU DKI untuk Pemilu 2019. Sandiaga meminta Kepala Biro Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Darwis Muhammad Aji untuk berkoordinasi dengan KPU DKI mencatat semua kebutuhan Pemilu 2019.

"Kami menugaskan Bapak Kepala Biro Kesbangpol bekerja sama dengan Pak Marno menyusun list yang harus dikerjakan segera," kata Sandiaga dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan hibah kepada KPU DKI untuk keperluan Pemilu 2019.

"Nah, ini berarti harus kami siapkan, baik pendanaannya, juga ada permintaan mengenai bukan hanya hibah sarana prasana, aset, tetapi juga hibah operasional," ujarnya.

Selain Sumarno, empat komisioner KPU DKI yang lainnya juga turut hadir, yakni M Fadlilah, Moch Sidik, Betty Epsilon Idroos, dan Dahliah Umar. Hadir pula jajaran komisioner KPU kabupaten/kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/11/12240541/temui-anies-sandi-kpu-dki-laporkan-evaluasi-pilkada-hingga-persiapan

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke