Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menuturkan, pembacokan bermula dari ulah sekelompok remaja yang tersulut amarah.
"Sekitar pukul 05.39, anak-anak menggunakan sepeda motor masuk kedalam gang, mereka datang untuk mencari sepeda motor temannya yang kecelakaan," kata Mardiaz dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/1/2018).
Warga tak mengetahui motor yang dimaksud para remaja ini. Diduga, mereka hendak menyerang orang yang menabrak teman mereka. Karena membuat resah, sekelompok remaja ini pun diusir dengan ditimpuki batu oleh warga Gang Mushola.
Namun tiba-tiba, salah satu remaja F (18) mengayunkan pedangnya ke Imam Mahdi yang berada di lokasi. Padahal, Mahdi saat itu tengah mengeluarkan mobilnya karena akan menjemput ibunya di bandara. Mahdi jadi korban salah sasaran.
"Korban luka pada bagian dada sebelah kiri atas dengan tiga jahitan," kata Mardiaz.
Peristiwa ini dilaporkan ke polisi. Fikri pun ditangkap beberapa hari kemudian. Ia dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiyaan yang ancaman hukumannya lima tahun penjara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/26/15204521/mau-antar-ibu-ke-bandara-warga-lenteng-agung-jadi-korban-salah-bacok