"20 orang kurang lebih, jam 19.00 kita mulai jaga," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2018).
Menurut Dedi, imbauan agar para PKL tak berjualan di atas trotoar sudah sering disampaikannya.
Namun, para PKL tersebut tetap membandel dengan kembali menggelar barang dagangannya ketika tidak ada petugas yang menjaga.
"Sering (diperingati) mereka bandel, bahkan tadi malam sudah kita tindak," ujar Dedi.
Menurut Dedi, jika masih ada PKL yang membandel dengan menggelar barang dagangannya di atas trotoar kawasan Sudirman, pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita tindak tegas, sesuai aturan. Nanti malam kita jaga ketat," ucap dia.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) menggelar barang dagangan di atas trotoar Jalan Sudirman, sekitar kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018) sore.
Mereka menawarkan dagangan kepada para pejalan kaki yang melintas di trotoar tersebut. Seorang juru parkir liar di lokasi itu mengatakan, para PKL menggelar dagangannya dari pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Seorang PKL bernama Alex yang berdagang di atas trotoar dekat Halte Bendungan Hilir mengaku sebagai korban gusuran di daerah Bendungan Hilir.
Setelah tergusur di Bendungan Hilir (Benhil), dia bersama PKL lainnya memutuskan untuk berjualan di trotoar Jalan Sudirman dekat halte itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/12272651/pkl-jualan-di-trotoar-sudirman-camat-turunkan-20-personel-satpol-pp