Salin Artikel

Menurut Sandiaga, "Satpol PP Explorer" Tak Manusiawi

Menurut dia, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih mencari solusi agar bus tersebut bisa kembali dioperasikan di Tanah Abang. 

"Kita lihat nanti. Karena masyarakat sudah merasakan kenikmatan menggunakan Tanah Abang Explorer, sekarang mereka bertanya-tanya, mereka malah diangkut Satpol PP Eksplorer," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menurut Sandiaga, mobil patroli satpol PP yang menggantikan Tanah Abang Explorer mengantar pengunjung Tanah Abang berkeliling itu tidak layak. 

"Ada tiga (mobil Satpol PP Explorer), tapi kan kurang, kasihan, enggak manusiawi mereka naik ke atas enggak ada AC-nya," kata Sandiaga.

Operasional Tanah Abang Explorer dihentikan sejak Selasa (30/1/2018). Hal itu menyusul aksi mogok yang dilakukan sopir angkot Tanah Abang pada Senin (29/1/2018).

Para sopir angkot yang biasa melayani trayek Tanah Abang kembali berunjuk rasa di depan Balai Kota.

Tuntutan mereka masih sama, yakni meminta Pemprov DKI membuka Jalan Jatibaru Raya yang ditutup untuk mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL).

Dalam dua hari terakhir, mobil patroli satpol PP menggantikan fungsi Tanah Abang Explorer.

Namun hari ini, mobil satpol PP tak lagi mengantarkan pengunjung berkeliling karena dilempari air mineral oleh orang tak dikenal. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/01/17163551/menurut-sandiaga-satpol-pp-explorer-tak-manusiawi

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke