Dia mengatakan telah menyiagakan seluruh petugas SDA DKI Jakarta beserta sejumlah pompa air di wilayah yang rawan banjir.
"Kami menyiagakan program pengendalian banjir yaitu, rumah-rumah pompa serta back up pompa stasioner dan pompa mobile," ujar Teguh saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
"Seperti tahun kemarin 2017 di awal April terjadi hujan tinggi, siaga 1. Kami prediksi enggak sampai lima jam. Misalnya di Gunung Sahari, 05.00 pagi sepinggang dan jam 11.00 udah kering."
"Kalau sekarang kurang dari lima jam, tapi banjir atau genangan enggak sampai berhari-hari karena perlu dipahami normalisasi terus berjalan," ujar Teguh.
Teguh mengatakan, sebelum puncak curah hujan tiba pada Februari, pihaknya mengebut normalisasi aliran Kali Ciliwung, seperti Pesanggrahan, dan Sunter.
Teguh belum mendapatkan informasi terkait adanyanya pengungsi yang disebabkan genangan air di sejumlah wilayah.
Bendung Katulampa, Bogor mencapai siaga 1 dengan ketinggian air mencapai 220 cm pada Senin pukul 08.30. Diperkirakan banjir kiriman Bendungan Katulampa akan tiba di Jakarta pukul 15.00 dan 20.00.
Kawasan yang diprediksi terdampak banjir kiriman yakni, Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Pantauan Kompas.com, sejumlah daerah telah tergenang banjir, seperti Rawajati, Pejaten, dan Pondok Labu. BPNB dan BPBD DKI Jakarta mengimbau bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk bersiaga dan memindahkan barang milik mereka ke tempat yang lebih aman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/14354801/kadis-sumber-daya-air-prediksi-genangan-tak-lebih-dari-lima-jam