Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik banjir, di antaranya di RT 005 RW 014, Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat yang tepat berada di bibir Sungai Ciliwung.
Pantauan Kompas.com, beberapa warga memeriksakan kesehatannya di rumah ketua RT 005 yang dijadikan posko kesehatan.
"Badan pegal-pegal nih dok, capek habis angkut-angkut barang," kata seorang warga yang sedang memeriksakan kesehatannya.
"Saya periksa dulu ya Bu, coba dicek tensinya, ada keluhan lain enggak?" kata dokter Saras dari Puskesmas Kemirimuka dan Dinas Kesehatan Pemkot Depok.
Sambil memeriksakan kesehatan warga korban banjir, dokter Saras mengatakan, umumnya yang memeriksakan kesehatan adalah orang dewasa dengan keluhan badan pegal-pegal.
"Anak-anak belum ada ya, sampai sekarang baru 10 orang yang periksa," ucapnya.
Ketua RT 005, Syarifudin, mengatakan bahwa sejak air masuk ke permukiman, warga mulai berduyun-duyun mengangkut barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari bibir sungai.
"Pegal-pegal habis angkut barang, tambah lagi hujan terus kan," kata Syarifudin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noorzamanti Lies Karmawati mengatakan, pihaknya menyiagakan petugas puskesmas untuk mengantisipasi kemungkinan penularan penyakit setelah permukiman warga terendam banjir.
Lies mengatakan, petugas kesehatan disiagakan di lokasi banjir guna mendeteksi dini penyakit yang mungkin muncul akibat genangan air bercampur lumpur.
"Masyarakat memilih bertahan di rumah, jadi kami siaga jikalau terjadi apa-apa. Nanti jika dibutuhkan baru kita buat pos kesehatan," ujar Lies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/16370161/petugas-dinkes-depok-periksa-kesehatan-korban-banjir