"Sudah tidak bisa pakai, Mas, basah lumpur semua nih kasur lemari dan lain-lainnya," kata seorang warga saat mengangkut barang-barangnya.
Jaja yang tinggal di RT 017 Bidara Cina mengatakan, meski sudah mulai cicil membereskan rumah, keluarganya masih tinggal di pengungsian.
"Cuma keluarin barang saja nih, tadi subuh (air) sempat naik lagi, sekarang sudah surut. Kami cek kondisi rumah," ucap Jaja.
Ia mengatakan hampir semua perabotan rumahnya rusak karena terkena air serta ditimbun lumpur. Beberapa peralatan elektronik miliknya juga rusak.
"Yang penting surat-surat aman, Mas," ucap Jaja.
Sekertaris Lurah Bidara Cina Sri Mulyati, mengatakan sejumlah warga sudah ada yang membersihkan rumah. Petugas PPSU akan dikerahkan untuk membantu mereka.
"Sebagian sudah ada (yang bersihkan rumah). PPSU nanti akan kami kerahkan untuk membantu juga, karena nanti ada sekalian program karbolisasi yang Pak Gubernur (Anies Baswedan) siang tadi bilang," ucap Sri.
Sri mengatakan, banyak warga yang menanyakan kapan listrik mulai dinyalakan di hunian mereka. Listrik di daerah itu memang sebagaian sudah menyala, sebagaian belum.
"Warga tanya, listrik kapan menyala, karena mereka mau bereskan rumah. Tapi kami sudah jelaskan listrik dimatikan untuk keselamatan mereka juga," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/20170081/sampah-perabotan-bekas-banjir-penuhi-jalan-di-bidara-cina