Salin Artikel

Polres Metro Bekasi Dirikan Posko buat Jemaah Umrah Korban PT SBL

PT SBL menawarkan para korbannya paket biaya umrah yang murah. Namun setelah para korban menyetor sejumlah dana yang ditentukan, mereka tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci.

Posko pengaduan tersebut berada di ruang bawah Masjid Nurul Haq yang berada di lingkungan Polres Metro Bekasi Kota.

"Iya kami buat kira-kira tiga hari lalu. Kami buka untuk pelaporan warga yang merasa menjadi korban PT SBL," ucap Kasubbag Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, Jumat.

Menurut Erna, pihak kepolisian merasa perlu membuka posko sebab berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pelapor kasus tersebut beberapa waktu lalu, jumlah korban di Bekasi cukup banyak.

"Waktu itu dilaporkan jumlahnya ribuan. Meski yang baru melapor 17 orang saja, bisa saja nanti bertambah. Sampai hari ini belum ada tambahan laporan. Nanti ada petugas piket dari polres yang akan menerima pengaduan warga," ujar Erna.

Ia mengungkapkan, posko tersebut akan dibuka mulai pagi hingga sore hari. Warga yang merasa menjadi korban PT SBL dipersilahkan untuk melapor.

Sebelumnya, 17 konsumen PT SBL mengadukan Kepala Cabang PT SBL kota Bekasi ke kepolisian. Pengaduan itu dilakukan karena mereka tidak mendapatkan kejelasan keberangkatan setelah gagal berangkat pada Desember lalu dan kembali dimintai dana tambahan guna memperlancar keberangkatannya.

Polda Jawa Barat juga telah mengungkap dan menetapkan dua tersangka dalam kasus penipuan, pencucian uang dan tindak pidana penipuan penyelenggaraan haji yang telah merugikan para jemaah haji dan umrah hingga Rp 300 miliar.

 Dua orang tersangka itu diketahui seorang pemilik yang juga direksi PT Solusi Balad Lumampah (SBL), yakni AJW dan seorang staf perusahaan tersebut, yakni ER.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/09/22521601/polres-metro-bekasi-dirikan-posko-buat-jemaah-umrah-korban-pt-sbl

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke